Melihat tingkat persaingan pencari kerja di Indonesia yang semakin
hari semakin ketat, ternyata mendorong sebagian besar masyarakat untuk
merintis sebuah usaha sebagai salah satu alternatif tepat guna mencukupi
kebutuhan hidup mereka. Berbagai macam
peluang usaha
pun kini mulai dirintis para pemula, sebut saja seperti peluang bisnis
di sektor jasa, aneka macam bisnis kuliner, bisnis fashion atau pakaian,
hingga bisnis franchise yang belakangan ini banyak dipilih para
investor sebagai salah satu peluang usaha yang cukup menarik untuk
mengembangkan modal dana yang mereka miliki. Meskipun pada dasarnya
bisnis yang mereka jalankan berbeda-beda, namun setiap pengusaha
memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi
Indonesia dan tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu ingin mencapai
puncak sukses bisnisnya.
Untuk berwirausaha biasanya kesulitan pada awal memulainya. Orang
menjadi sulit untuk memulai usaha karena cara berpikir. Ada yang
berpikir positif dan ada yang berpikir negatif. Ciri-ciri orang berpikir
negatif adalah tidak menarik, tidak laku, mutu jelek, gagal dan rugi
sementara ciri-ciri orang berpikir positif adalah produk menarik,
kualitas istimewa, pembeli puas, sukses dan untung. Cara berpikir akan
menentukan untuk memulai usaha dan bertekun untuk terus
mengembangkannya.
Didalam berwirausaha ada beberapa aspek yang menentukan berhasil
tidaknya suatu usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal,
pengelolan maupun pemasaran. Modal bisa di dapat dari berbagai cara
misalnya dengan modal yang kita punya sendiri ataupun dengan pinjaman.
Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu kemitraan atau hubungan social
yang baik dalam berwirausaha. Karena terkadang dalam berwirausaha kita
tidak dapat memulainya sendiri baik karena kekurangan uang, sumber daya,
maupun kreatifitas. Oleh karena itu kemitraan sangat dibutuhkan dan
merupakan salah satu aspek yang penting dalam berwirausaha. Sedangkan
mengenai pengelolaan atau manajemen dan pemasaran akan lebih baik bila
kita menguasainya lebih jauh sebagai seorang wirausahawan, karena aspek
pengelolaan dan pemasaran merupakan aspek yang memegang peranan penting.
Untuk menjadi wirausahawan muda sukses perlu menerapkan 5 D secara konsisten yakni:
Dream (wirausaha sukses memiliki impian dan visi yang jelas tentang masa depan bisnisnya,
Deciveness (wirausaha sukses memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan untuk memulai usaha),
Doers (mulai melakukan tidak hanya berbicara),
Determination (melaksanakan kegiatan bisnis dengan perhatian dan tidak mudah menyerah meski ada banyak tantangan),
Dedication (wirausaha memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan dan bisnisnya).
- II. KIAT-KIAT/ TIPS MENJADI WIRAUSAHA YANG SUKSES
Menjadi seorang wirausahawan tidaklah mudah. Dibutuhkan banyak
skill ,
modal, dan manajemen yang baik. Tentunya kiat-kiat keberhasilan
wirausaha dari para pakarnya akan sangat membantu bagi mereka yang ingin
memulai suatu usaha. Dimulai dengan pengenalan hingga rahasia dibalik
kesuksessan wirausahawan. Berikut adalah tips-tips menjaddi menjadi
wirausaha yang sukses :
- 1. Awali Dengan Impian dan Imajinasi
Sebelum manusia bisa mendarat di bulan, tak pernah ada yang berfikir
bahwa hal itu adalah sebuah kenyataan. Ide mendarat di bulan pada
awalnya adalah sebuah
mimpi indah yang tak akan pernah terwujud.
Namun impian dan imajinasi itu akhirnya berubah menjadi kenyataan ketika
seseorang telah membuktikannya dengan pendaratan manusia pertama kali
ke bulan. Yang perlu diingat adalah segala sesuatu keberhasilan itu
bermula dari
impian dan keyakinan dengan didorong oleh kerja keras untuk
mewujudkannya. Untuk mencapai jenis kesuksesan yang Anda inginkan, Anda
harus mempunyai mimpi besar. Setiap kisah sukses dimulai dengan impian
besar. Anda perlu memiliki impian besar bagi diri Anda sendiri ( Saya
ingin menjadi orang kaya dan terkenal). Anda perlu memiliki visi yang
jelas tentang apa yang ingin Anda capai. Tetapi ini bukan hanya sebatas
mimpi saja. Anda harus aktif menggambarkan (visualisasi) sukses dalam
pikiran Anda seakan-akan anda merasakan sebuah kesuksesan, menyentuhnya
atau berada dalam jangkauan Anda. Putar gambaran ini kembali pada setiap
kesempatan. Apa rasanya mempunyai penghasilan tiga kali lipat pada saat
ini? Bagaimana mengubah hidup Anda? Apa yang terjadi bila bisnis anda
telah mencapai angka miliaran rupiah?
Pengusaha sukses memiliki
sikap keterbukaan dan keyakinan bahwa Anda dapat memiliki apa yang Anda
inginkan jika Anda hanya dapat membayangkannya sebagai langkah pertama
pada jalan tindakan untuk memperolehnya. Kekuatan visualisasi akan
memberikan kekuatan melihat diri anda dalam pikiran anda tentang
pencapaian impian anda. Jika Anda ingin menjadi artis sukses,
membayangkan diri Anda selalu dikerubuti orang-orang yang memuja dan
mengelu-elukan nama Anda.
Bekerja keraslah untuk segera merubah mimpi itu menjadi kenyataan.
Hanya seorang pemimpi yang mampu menciptakan dan membuat sebuah
terobosan dalam produk, jasa ataupun ide yang bisa sukses. Mereka tidak
mengenal kata tidak bisa atau tidak mampu. Dengan bermimpi kita bisa
memotivasi diri kita untuk melakukan sesuatu guna mengejar mimpi kita
tersebut.
- 2. Semangat dan Kegigihan
Antusiasme, semangat dan kegigihan adalah sebuah modal utama di dalam
memulai sebuah perjuangan baru untuk mencapai keberhasilan. Bila anda
loyo, tidak bersemangat dan bermalasan, yakinlah tidak lama lagi anda
akan segera mengalami kegagalan total. Carilah motivasi usaha anda itu
dengan mempelajari perjuangan pengusaha-pengusaha yang sukses pendahulu
anda. Anda memulai bisnis untuk merubah sebagian atau seluruh hidup
Anda. Untuk mencapai perubahan ini, Anda perlu mengembangkan atau
menemukan suatu semangat, kepedulian untuk mengubah cara dengan beberapa
hal dan untuk menjalani hidup secara keseluruhan. Sukses datang dengan
mudah jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, karena kita lebih giat
dalam mengejar tujuan kita tentang hal-hal yang kita cintai.
Jika Anda membenci pekerjaan Anda sekarang, tentu anda sekarang
menjadi seorang pemalas, loyo, tidak punya tujuan, segala sesuatu
dikerjakan karena terpaksa. Bila situasi tetap berlangsung pada anda
mungkin bulan depan atau berikutnya anda akan dipecat.
Anda akan
mencapai performa puncak dan melakukan apa yang harus Anda lakukan untuk
berhasil hanya jika Anda melakukan sesuatu yang menarik minat Anda atau
sesuatu yang Anda peduli. Pengusaha yang sukses tidak keberatan dengan
kenyataan bahwa mereka menempatkan dalam 15 atau 18 jam sehari untuk
bisnis mereka karena mereka benar-benar mencintai apa yang mereka
lakukan. Sukses dalam bisnis adalah semua tentang kesabaran dan kerja
keras, yang hanya dapat dicapai jika Anda bergairah dan gila dengan
tugas dan kegiatan.
- 3. Mempunyai Pengetahuan Dasar-dasar Bisnis
Tanpa adanya pengetahuan dasar-dasar bisnis hanya akan membuat usaha
anda seperti sebuah kelinci percobaan. Kemungkinan besar hanya akan
banyak mengalami kegagalan. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah
pengetahuan. Yang terbaik adalah belajar sambil bekerja. Bekerja dengan
orang lain dulu sebelum anda menjadi pebisnis sangat membantu anda
menyerap ilmu dan pengalaman dan siap sukses. Anda tidak perlu gelar
MBA, SE atau gelar kesarjanaan untuk sukses dalam bisnis Anda sendiri.
Pada kenyataannya, ada banyak pengusaha yang bahkan tidak menyelesaikan
pendidikan sekolah menengah. Beberapa penelitian menunjukan bahwa para
jutawan memiliki kecerdasan rata-rata.
Meskipun demikian, orang-orang ini telah mencapai puncak
keberhasilan mereka dalam keuangan dan tujuannya dalam bisnis karena
mereka bersedia untuk terus belajar dan belajar. Untuk sukses, Anda
harus selalu membuat pertanyaan-pertanyaan, tetap ingin tahu, tertarik
dan membuka pada pengetahuan baru. Ini adalah kemauan untuk belajar
menjadi sangat penting mengingat perubahan yang cepat dalam teknologi
dan cara dan strategi dalam bisnis.
- 4. Berani Mengambil Resiko
Setiap sesuatu yang kita usahakan tentu akan ada resikonya. Semakin
besar hasil yang ingin dicapai, tentu kemungkinan resiko yang akan
dialami apabila mengalami kegagalan juga besar. Orang yang berani
mengambil resiko adalah calon orang yang sukses. Jangan takut akan
kegagalan, tapi jadikanlah kegagalan itu sebagai batu loncatan menuju
kesuksesan.
- 5. Kerja Keras
Hanya dengan bekerja keraslah sebuah usaha akan mengalami kemajuan
dan kesuksesan. Bohong apabila ada yang mengatakan dia meraih
keberhasilan yang gemilang hanya dengan duduk beberapa saat di tempat
kerja seperti yang sering dikatakan pengiklan di internet. Sebenarnya
awal mula mereka merintis usahanya itu adalah dengan kerja keras tanpa
mengenal putus asa dan banyak berkorban waktu dan tenaga. Setiap
pengusaha sukses selalu bekerja keras dan lebih keras lagi. Tidak ada
mencapai sukses hanya dengan duduk dan menatap dinding setiap hari.
Biografi
atau kisah setiap pengusaha sukses bahwa mereka harus bekerja lebih
dari 60 jam per minggu di awal bisnis mereka. Bersiaplah untuk
mengucapkan selamat tinggal pada acara liburan, bersenang-senang untuk
sementara. Jika Anda berada dalam tahap
memulai usaha atau bisnis,
anda harus menahan untuk hal-hal tersebut sampai anda benar-benar bisa
mandiri. Bekerja keras akan lebih mudah jika Anda memiliki visi, tujuan
yang jelas, dan semangat dan gairah dengan apa yang Anda lakukan.
- 6. Tekun dan memiliki keyakinan
Tidak ada yang mengatakan bahwa jalan menuju sukses itu mudah.
Meskipun niat baik dan kerja keras, kadang-kadang Anda akan gagal.
Beberapa pengusaha sukses mengalami kemunduran dan Gatot (Gagal Total),
bahkan kebangkrutan, namun berhasil dengan cepat bangkit untuk menjadi
besar di bidang mereka. Keberanian Anda untuk bertahan dalam menghadapi
kesulitan dan kemampuan untuk bangkit kembali setelah kegagalan, akan
menjamin kesuksesan Anda selanjutnya. Anda harus belajar untuk bangkit
lagi dan mulai dari awal lagi. Ketekunan Anda adalah ukuran dari
keyakinan dalam diri Anda. Ingat, jika Anda tekun, tidak ada yang dapat
menghentikan Anda.
- 7. Be Positive Thinking
Sebagai pengusaha, Anda harus sepenuhnya percaya pada tujuan Anda,
dan bahwa Anda bisa melakukannya. Pikirkan bahwa apa yang Anda lakukan
akan memberikan kontribusi pada perbaikan lingkungan, diri pribadi dan
keluarga Anda. Anda harus memiliki kenyakinan yang kuat dalam ide Anda,
kemampuan Anda dan diri Anda sendiri. Anda harus percaya di luar
bayangan keraguan bahwa Anda memiliki kemampuan untuk mengenali dan
keraguan ini. Semakin Anda dapat mengembangkan kenyakinan atas kemampuan
Anda untuk mencapai tujuan Anda, semakin cepat Anda dapat mencapainya.
Namun, keyakinan Anda harus diimbangi dengan risiko yang telah
diperhitungkan yang perlu Anda ambil untuk mencapai imbalan yang lebih
besar. Pengusaha sukses adalah mereka yang menganalisa dan meminimalkan
resiko dalam mengejar keuntungan. Selalu mengatakan, “tidak ada nyali,
tidak ada kesuksesan. “Thomas Alfa Edison melakukan 999 kali percobaan
tetapi masih gagal. Beliau berkata, “ Aku berhasil menemukan 999 cara
yang gagal dalam pembuatan lampu.” Ini menunjukkan kekuatan berpikir
positive akan memudahkan langkah kita.
- 8. Fokus
Mungkin karena sifat ingin buru-buru
kaya, kita mengambil spsialisasi bisnis terlalu banyak sehingga
hasilnya pun tidak maksimal karena tidak bisa di jalani secara focus.
Akibatnya kosentrasi terpecah, msih mending jika usahanya sukses, tetapi
bagaimana jika keduanya gagal? Anda tidak bisa menjadi segalanya bagi
semua orang. Setiap diri kita memiliki kekuatan dan kelemahan kita
sendiri. Agar efektif, Anda harus mengenali kekuatan Anda dan
berkonsentrasi untuk hal itu. Anda akan menjadi lebih sukses jika Anda
mampu menyalurkan usaha Anda ke bagian-bagian dimana anda dapat
melakukan yang terbaik. Dalam bisnis, misalnya, jika Anda tahu Anda
memiliki insting marketing yang baik, maka memanfaatkan kekuatan ini dan
fokus pada kekuatan marketing secara maksimal. Di sisi lain anda
mungkin mempunyai kelemahan, seperti akuntansi atau pembukuan.
Pertimbangkanlah untuk mempekerjakan orang yang ahli akuntansi atau
belajar sendiri untuk menutupi kelemahan anda.
- 9. Mau Belajar Dari Pengalaman Orang Lain
Pepatah mengatakan: “Pengalaman adalah guru yang terbaik.” Seorang
calon pengusaha yang sukses mau mengambil pengalaman dari orang lain dan
dari dirinya sendiri. Apapun pengalaman seseorang itu baik kesuksesan
atau kegagalan harus dijadikan suatu pelajaran yang berharga sebagai
panduan dia dalam memulai usaha atau mengembangkan usahanya.
- 10. Bersedia Menerima kritikan dan Nasehat Dari Orang Lain
Sebagian orang menganggap bahwa kritikan yang ditujukan kepadanya itu
adalah sebagai sebuah penghambat bagi kelangsungan usahanya. Akan
tetapi bagi orang yang berfikir normal akan menjadikan kritikan atau
bahkan nasehat dari orang lain itu sebagai gurunya yang membimbing dia
ke arah sukses. Menerima kritikan berarti menyadari bahwa kita mempunyai
kekurangan. Dengan mengetahui kekurangan yang ada pada kita maka kita
bisa memperbaiki kekurangan itu. Berterimakasihlah kepada orang yang mau
menegur dan mengkritik kita.
- 11. Menjalin Kerjasama Dengan Orang Lain
Tidak ada seorang pun pebisnis yang mampu bekerja sendiri. Kerjasama
dengan rekan, teman, mitra kerja dan klien sangat penting bagi
perkembangan suatu bisnis. Merekalah yang akan memberi masukan, saran
dan kritik dan membantu di saat-saat sulit. Seorang pebisnis harus mampu
menjalin kerjasama dan bergaul untuk menjalin relasi bisnis dengan
seluas-luasnya. Dalam bisnis selalu memerlukan bantuan baik perusahaan
besar maupun perusahaan kecil sebagai mitra strategis dalam
mengembangkan bisnis anda. Selalu terus-menerus mencari jaringan,
seperti teman, teman sekolah, anggota asosiasi/perkumpulan dan lainnya
yang mungkin mereka dapat membantu kesuksesan anda. Mungkin dapat
membantu dalam mengelola keuangan, saran manajemen, pemasaran pada
bisnis anda. Membentuk aliansi dengan orang-orang yang dapat membantu
anda atau anda dapat membantu mereka juga adalah sangatlah penting.
Untuk sukses dalam bisnis, Anda perlu memiliki ketrampilan membuat
jaringan yang bagus dan selalu waspada terhadap peluang untuk memperluas
kontak Anda.
- 12. Berani Menghadapi Kegagalan
Jangan dikira para pebisnis yang telah mapan dan maju tidak pernah
mengalami kegagalan. Bahkan mereka pun suatu waktu pernah mengalaminya.
Hanya saja mereka tidak pernah putus asa dan terus berusaha sampai
sukses. Orang yang takut gagal adalah orang yang pengecut yang tidak
berani melakukan apapun dan kerjanya hanya menghayal saja.
- 13. Tidak Suka Menunda
Seperti kata pepapatah:
“Time is money!” Oleh karena janganlah
suka menunda-nunda suatu pekerjaan. Lakukanlah saat ini, sekarang juga
selagi ada kesempatan. Menunda suatu pekerjaan berarti adalah suatu
kerugian yang akan membuat anda menyesal.
- 14. Kreatif dan inovatif
Menjadi seorang wirausaha, kita harus jeli melihat keinginan
masyarakat. Mulai dari hal unik dan sederhana, yang dapat menjadi ciri
khas tersendiri produkmu yang akan digemari oleh masyarakat. Menciptakan
peluang bisnis baru yang tidak biasa. Ketatnya persaingan pasar dan
maraknya produk-produk inovatif di pasaran, mendorong para pelaku usaha
untuk lebih berani berkreasi dan berinovasi guna memenangkan persaingan
pasar. Bila perlu buatlah sebuah gebrakan baru yang belum pernah ada
sebelumnya, sehingga konsumen senang dan Anda pun bisa memenangkan
persaingan pasar. Dan Jika anda punya ide baru atau inovasi baru, segera
realisasikan. Jangan menunggu atau menunda karena akan ada banyak orang
yang akan mendahului anda. Jika anda bergerak dengan cepat, melangkah
dengan sigap maka produk anda akan dikenali sebagai yang pertama. Tetapi
jika anda sebagai follower (meniru ide yang sudah ada), anda juga tetap
harus bergerak cepat agar anda selalu tetap masuk dalam persaingan.
- 15. Peduli Konsumen
Pembeli adalah raja. Bob Sadino ini adalah orang yang memperhatikan
konsumen. Caci maki dari seorang pembantu rumah tangga ia jadikan
masukan bagi manajemen pemasarannya. Ia menjadikan keluhan konsumen
sebagai masukan dan langkah perbaikan kedepannya.
- 16. Utamakan Kualitas
Seorang wirausaha juga perlu memperhatikan kualitas barang yang akan
di jual. Jangan mengecewakan konsumen dengan barang yang rusak atau
catat. Jika anda membuka sebuah usaha bakso maka lebih fokus kepada
kualitas seperti cita rasa, pelayanan, kualitas tempat, dan sebagainya.
Sebaiknya jangan fokus ke arah yang lain seperti mengejar kuantitas
tetapi tidak memperhatikan kualitas. Hal-hal ini hanya bisa membantu
sukses tetapi sesaat saja. Jika kita terus setia pada kualitas maka
usaha kita cenderung akan bertahan lama.
- 17. Kerjakan Semua Dengan Tuntas
Tidak bekerja setengah-setengah, apabila telah memulai usaha maka
bekerjalah dengan seirus. Jangan sampai berhenti di tengah jalan karena
akan menyia-nyiakan harta, tenaga, waktu yang telah kita kerahkan untuk
memulai bisnis.
- 18. Pandai menempatkan Prioritas
Urutan kerja di urut berdasarkan prioritas sehingga tidak ada pekerjaan menumpuk di akhir-akhir.
- 19. Tidak Mencampur Adukan Uang Probadi dengan Perusahaan
Hal ini bisa memacu tindakan korupsi, walaupun dalam jumlah yang
kecil. Uang perusahaan bisa saja tercampur denga uang pribadi karena
terdapat keteledoran dalam hal pencatatan keuangan. Sebaiknya
rekeningnya di pisah, untuk memudahkan pengaturan keuangan juga.
- 20. Selalu Melibatkan Tuhan Dalam Setiap Aktifitas
Dengan mengingat Tuhan, hati menjadi tenang. Dalam segala aktifitas kita akan bernilai ibadah.
- 21. Berperilaku Baik
Inilah mata uang berlaku dimana saja. Dengan perilaku yang baik,
masyarakat akan menaruh kepercayaan kepada kita sehingga orang-orang
akan percaya akan kredibilitas kita. Kita pun bisa dengan mudah masuk
dalam lingkungan masyarakat.
Tokoh-Tokoh Wirausaha yang Sukses
Keinginan seseorang untuk berbuat sesuatu, sebenarnya tak hanya
timbul dari dorongan diri sendiri, pengaruh dari orang lain pun bisa
mendorong untuk melakukan sesuatu guna mengubah kehidupan. Tokoh
wirausahawan merupakan sumber inspirasi bagi calon pengusaha maupun bagi
yang sedang menjalankan bisnisnya. Berikut adalah tokoh-tokoh wirausaha
yang sudah memperoleh kesuksesan dalam bidang yang digelutinya.
- 1. Tokoh-tokoh Wirausaha Sukses dari Dalam Negeri
- Abdul Latief
Abdul Latief merupakan anak yang dibesarkan dalam zaman-zaman
perjuangan dengan suasana politik yang panas, sehingga Abdul Latief
bercita-cita jadi politikus di kemudiah hari. Namun, ibunya mengarahkan
menjadi saudagar yang bersifat nasional seperti ayahnya. Selama tahun
1945 dan 1966, situasi politik nasional sedang kacau.
Demonstrasi-demonstrasi memenuhi jalan raya. Abdul Latief mengambil
peran memasok makanan pada demonstran itu. Situasi belum pulih, tapi
Abdul Latief diberi kepercayaan untuk mempelajari manajemen toserba dan
supermarket di Seibu Group, Tokyo. Dalam berbagai kegiatannya, Abdul
Latief selalu terlihat segar dan sangat bersemangat. Kepeloporan dan
idealisme mengangkat pengusaha kecil, terutama yang berkaitan dengan
bisnisnya, sering ia lakukan dengan gaya orang muda yang mampu melihat
jauh ke depan. Abdul Latief memang terkenal lihai menjalin kerjasama
dengan banyak orang. Ia sangat dipercaya oleh mitra bisnisnya. Bahkan,
rekan bisnis di luar negeri pun, mau mengikat kerjasama dengannya,
kendati ikatan itu tidak selalu hitam di atas putih. Lewat Hipmi, Abdul
Latief berhasil mengarahkan sejumlah besar Pemuda untuk menjadi
pengusaha. Belakangan, Hipmi menjadi wadah yang amat digandrungi oleh
ratusan pengusaha muda Indoesia. Banyak di antara para pengusaha muda
itu adalah anak para pejabat dan mantan pejabat
Setelah lulus dari Akademi Pimpinan Perusahaan (APP), Jakarta, Abdul
Latief mendapat tawaran kerja di Stanvac di Sungai Gerong. Perusahaan
asing yang bergerak di bidang eksplorasi minyak itu, akan memberi
penghasilan dan karir yang baik baginya. Akan tetapi, gurunya di APP,
menganjurkannya bekerja di Pasar Sarinah. Prospek kerja di pasar
swalayan milik pemerntah itu, jauh lebih baik di bandingkan di Stanbac.
Sebab, Bung Karno sebagai Presiden RI saat itu, sangat memberi perhatian
untuk mengembangkan toko serba ada yang pertama di Indonesia itu.
Anjuran gurunya itu masuk akalnya, lalu ia pun bekerja di Pasar Sarinah.
Abdul Latief mendapat tugas di bagian perencanaan. Lewat tugas ini,
Abdul Latief berkesempatan berkeliling mengunjungi beberapa negara,
terutama untuk mempelajari perkembangan iklim perdagangan di
negara-negara itu. Tidak lama kemudian ia diangkat sebagai Pimpinan
Promosi Penjualan dan Pengembangan Eksport PT. Departemen Store
Indonesia Sarinah (Pasar Saringah). Ia menimba banyak pengalaman dan
pengetahuan. Ia memiliki relasi bisnis yang cukup luas, baik dalam
negeri maupun luar negeri. Delapan tahun ia bekerja di Sarinah.
Tantangan demi tantangan telah mampu ia selesaikan dengan baik. Dan, ia
ingin mencari tantangan-tantangan yang lebih memberikan masa depan yang
lebih baik baginya. Seolah-olah Pasar Swalayan Sarinah tidak lagi
memberi prospek yang diinginkannya. Konsep pemasaran yang diambilnya
dari Jepang kurang mendapat tanggapan pimpinan Sarinah. Ia pun mengambil
keputusan besar, lalu meninggalkan Pasar Sarinah pada tahun 1971.
Selama di Sarinah, Abdul Latief termasuk beruntung, karena ia sempat
disekolahkan ke luar negeri. Ia belajar manajemen toko serta ada di
Jepang selama dua tahun. Pulang dari sana, ia tidak hanya memiliki ilmu
mengolah pasar swalayan, tetapi juga membawa mobil dan sejumlah uang
saku. Dengan modal itu, ditambah relasi bisnisnya yang sudah sedemikian
luas. Apalagi jabatannya sebagai pimpinan promosi Pasar Sarinah,
menyebabkan ia banyak teman dan banyak yang mengenalnya. Itulah yang
mendorong dia untuk mandiri dan buka usaha sendiri.
Pada tahun 1971 itu, ia langsung menjadi eksportir barang-barang
kerajinan, yang masih dalam skala kecil. Sebagian dari modal yang
dimilikinya dipakai untuk membeli tanah luas milik temannya yang sedang
butuh duit. Pada tahun yang sama, Abdul Latief juga mulai mencoba
meminjam kredit dari bank dengan jaminan tanah di atas. Ia mendirikan
PT. Latief Marda Corporation, bergerak dibidang ekspor impor. Ia dibantu
adiknya Abdul Muthalib. Tatkala usahanya sudah mulai memperlihatkan
perkembangan, ia pun berpikir lebih maju lagi. Kebetulan tanah itu
terletak di jalan Jakarta By Pass, sehingga ketika di jual harganya
mahal sekali. Hasil penjualan ini yang kemudian menjadi modalnya
mendirikan PT Indonesia Product Centre Sarinah Jaya pada tahun 1973.
Nama pasar swalayan ini ada kaitannya dengan tempat asal dia bekerja.
Nama itu secara historis punya arti tersendiri bagi Abdul Latief.
Setahun kemudian, pasar swayalan milik Abdul Latief itu berkembang
pesat. Ia mondar mandir Jakarta Singapur. Urusannya bukan hanya soal
ekspor-impor, tetapi ia sudah mulai terjun di bisnis properti di negara
pulau itu. Tahun 1975 ia membuka cabang pasar swalayannya di kota itu.
Di sana ia membeli toko dan gedung.
Akumulasi kekayaan yang berhasil dia kumpulkan selama sepuluh tahun
berusaha secara mandiri, dia pakai untuk mendirikan Pasaraya di kawasan
Blok M, Jakarta Selatan. Gedung Pasar Swalayan yang masuk kategori
mentereng ini, dibangun Abdul Latief pada tahun 1981. Disinilah tonggak
pertama yang ditancapkan Abdul Latief untuk mengukuhkan dirinya sebagai
salah seorang pengusaha pedagang eceran yang patut diperhitungkan.
Sebutan konglomerat – sesuatu istilah yang tak disukainya – sudah mulai
melekat padanya. Ia selalu duduk semeja dengan para pengusaha kenamaan
lainnya. Bahkan dengan pimpinan puncak pasar swalayan asal tempatnya
kerja pun, ia sudah terlihat memiliki perbedaan. Lebih dari pada itu,
Abdul Latief mendapat tempat yang terhormat di mata pemerintah. Sebab,
ia mengangkat harga kehidupan dari sekian banyak pengusaha kecil. Oleh
sementara orang ia disebut “Pahlawan pengusaha kerajinan rakyat
Indonesia.” Perjalanan usahanya yang baik itu, rupanya tidak selamanya
mulus. Pada akhir tahun 1984 Pasaraya Sarinah Jaya kepunyaannya di Blok M
terbakar. Kerugian yang ia derita bukan hanya puluhan miliar, puluhan
ribu pengunjungnya setiap hari, terpaksa berhenti sampai bangunan itu
diperbaiki kembali. Ia tidak ingin putus kontrak dengan 2000 produsen
kecil yang menyuplai keperluannya. Kesulitan ini, ia hadapi dengan
tenang, 1200 karyawannya tidak akan diberhentikan, mereka disuruh Abdul
Latief belajar manajemen, komputer, accounting, bahasa Inggris. Untuk
program belajar ini, Abdul Latief mendatangkan pelatih dan pengajar ahli
dari Singapur dan Hongkong. Yang menggembirakan Abdul Latief adalah
kesediaan pihak asuransi menanggung sebagian kerugian itu. Bantuan dari
rekan-rekannya, juga dari pihak pemerintah maupun swasta, sangat menjadi
semangat baru bagi Abdul latief untuk memikirkan yang baik buat
ekspansi bisnisnya.
Secara perlahan kerugian puluhan miliar rupiah itu, sirna sebagai
gangguan pikirannya. Abdul Latief menata kembali jalur-jalur bisnisnya
yang sudah sempat terputus. Lalu, diatas tempat gedung yang terbakar,
telah berdiri dengan megahnya Pasaraya Sarinah. Bangunan berlantai
sembilan itu luas lantainya 42.000 meter. Pengunjung pasar swalayan itu,
ada sekitar 100.000 orang perhatiannya. 40% diantaranya adalah yang
berbelanja. Dari tahun ke tahun penjualan di Pasaraya Sarinah naik
terus. Dan terus menerus pula memberikan penambahan modal bagi Abdul
Latif. Kawasan Blok M dimana Pasaraya ada, menjadi inceran para
pengusaha bisnis eceran. Banyak konglomerat berlomba membangun fasilitas
belanja di daerah itu. Cepat berpikir, gesit dalam bertindak adalah
ciri khas Abdul Latief. Pernah suatu kali, penjualan barang-barang
kelontong dalam pasar swalayan kepunyaannya, naiknya seret sekali. Yang
datang banyak, yang membeli sedikit. Lalu, Abdul Latief mempelajari
kenapa demikian. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dan dari
penganalisaan data yang ada, ia berkesimpulan: daya beli masyarakat
masih rendah. Solusinya : daya beli masyarakat harus ditingkatkan.
Berarti harus ada tambahan penghasilan bagi masyarakat. Mulai saat itu,
ia pun mengajak orang untuk berusaha sehingga pendapatan bertambah.
Lalu, Abdul Latif mendirikan Hipmi pada tahun 1972 dan ia menjadi Ketua
umum yang pertama. Ia mengarahkan para anggota Hipmi itu untuk segera
membuka usaha, sekalipun usaha itu dalam ukuran paling kecil. Dari hasil
binaan yang dilakukannya, maka banyak pengusaha kecil memproduksi
barang-barang kerajinan tangan, mencari barang atau produk yang bisa
dijual dan jadi uang, sehingga pendapatan bertambah. Abdul Latief
membantu para pengusaha kecil untuk menitipkan barangnya di pasar
swalayan kepunyaannya. Bahkan, Abdul Latief juga membantu para pengusaha
kecil itu mengekspor produknya ke luar negeri. Lewat langkah-langkah
itu, ekspor nonmigas naik. Devisa nasional bertambah, pertumbuhan
ekonomi beranjak naik, tingkat beli masyarakat otomatis jauh lebih baik
dibanding sebelumnya. Bagi Abdul Latief, adanya kesenjangan antara
pengusaha kecil dan pengusaha kuat, tidak lepas dari adanya perbedaan
pengusaha pribumi dan pengusaha non pribumi di masyarakat kita.
pengusaha kecil yang umumnya pengusaha pribumi tidak perlu diangkat dan
dilindungi, tetapi didorong dan dikembangkan. Apalagi pada era
globalisasi ini, negara-negara 4 macan Asia adalah hampir semuanya
non-pribumi. Hal itu dikuatirkan menjadi masalah di kemudian hari,
sebab, para pengusaha dari negara yang maju secara ekonomi itu, pasti
akan lebih percaya menjalin bisnis dengan pengusaha sesama non pribumi.
Sehubungan dengan itu, Abdul Latief melalui makalahnya yang berjudul
“Konsep Mendorong dan Mengembangkan Pengusaha Pribumi,” ia mengajukan 4
dasar langkah pemecahan masalah tersebut. Pertama, Political Will
pemerintah membantu pengusaha pribumi. Kedua, Konsep yang cocok untuk
mengembangkan usaha pribumi yang sejajar dengan non pribumi, bukan
konsep Alibaba. Bank pemerintah harus memprioritaskan pemberi kredit
kepada pengusaha pribumi. Keempat, semua proyek pengadaan barang dan
jasa pemerintah sepenuhnya diserahkan kepada pengusaha pribumi. Kini,
Abdul Latief terus melaju dengan Alatief Corporation. Makin banyak
mitranya makin banyak perusahaan kecil yang dibimbing dan dimajukannya.
Bidang usahanya sudah merebak ke berbagai jenis usaha, tidak lagi hanya
pada bisnis retail seperti yang ditekuninya ketika mulai berusaha. Dari
puluhan jenis usaha, Pasaraya lah yang menjadi tulang punggung bisnisnya
Abdul Latief mengkoordinir pengawasan semua unit usaha itu melalui
Alatief Investment Corporation. Gedung Sarinah Pasaraya di Blok M,
Jakarta Selatan, adalah salah satu pertokoan yang megah di Ibukota.
Sukses di pasar swalayan, ia membuka pembibitan benur di Bulikumba,
Sulsel. Usaha itu menghasilkan 100 juta benur pertahun. Abdul Latief
juga membuka tambak udang seluas 120 hektar dengan hasil 4 ton per
hektar. Dua sampai tiga kali panen dalam setahun. Ia mengelola beberapa
perkebunan, membuka usaha penerbitan buku, dan usaha jasa periklanan,
asuransi dan berbagai jenis bisnis yang lain. Sambil melakukan ekspansi
bisnis, Abdul Latief juga tertarik pada bidang pendidikan dengan tiga
alasan. Pertama, ia memang membutuhkan sejumlah besar tenaga terampil di
berbagai bidang. Kedua, ia ingin ikut berusaha meningkatkan kecerdasan
warga negara umumnya dan generasi muda khususnya. Ketiga, Abdul Latief
adalah pernah menjadi guru, malah menjadi Direktur Akademi Pimpinan
Perusahaan Departemen Perindustrian, tempat ia belajar. Salah satu
Sekolah yang ingin ia dirikan adalah Sekolah Politeknik. Pendirian
Sekolah itu merupakan salah satu kegiatan dari Yayasan Abdul Latief yang
didirikan dan diketuainya sendiri. Itulah Abdul Latief yang mencatat
kesuksesan-kesuksesan selama hidupnya. Mulai dari Predikat tamatan cum
laude di APP, kemudian menjadi pimpinan promosi Pasar Sarinah, keliling
berbagai negara, memberanikan buka usaha sendiri, maju, sukses, lalu
gagal, sukses dan berkembang lagi, sampai menjadi pengusaha yang besar
seperti sekarang ini.
- Puspo Wardoyo
Puspo Wardoyo merupakan pemilik Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo.
Ketika pada tahun 1993 memulai bisnis , ia belum seterkenal sekarang. Ia
memulai perjalanan usahanya dengan modal Rp. 700 ribu. Waktu itu orang
mengenalnya hanya sebagai pedagang kaki lima di Bandara Polonia, Medan.
Namun suatu hari pada 1996, Koran daerah Medan, Waspada menulis seputar
dirinya. Judulnya, “Puspo Wardoyo, Sarjana Membuka Ayam Bakar Wong Solo
di Medan.” Sejak itu, bisnis rumah makannya sukses besar. Omsetnya naik
300%-400%. Dari sini dia sadar dampak pemberitaan dan ia pun mulai
mendekati pers. Setelah cukup dekat dengan kalangan pers. Puspo mulai
memahami cara kerja dunia pers. Antara lain, penting isu dalam
pemberitaan. Sejak itu, ia mulai menciptakan isu atau konflik yang
berkenaan dengan dirinya. Isu-isu yang dibuatnya haruslah mengandung
unsur tidak bermasalah. Malah kalau bisa, dengan isu tersebut, ia
menjadi pahlawan. Ia memfigurkan dirinya sebagai pahlawan poligami.
Sekaligus sebagai pengusaha rumah makan yang sukses dan andal. Di sini
ia ingin meruntuhkan mitos bahwa poligami itu tabu.
Isu yang diluncurkan, antara lain sewaktu mendapat penghargaan
Enterprise-50. Lalu, saat menerima penghargaan sebagai Waralaba Lokal
Terbaik dari Presiden RI Megawati. Dan terakhir yang bikir geger
Poligamy Award. Tak tanggung-tanggung, dana tak kurang dari Rp. 2 miliar
dikucurkannya untuk acara ini. Puspo mengakui ia sangat terkesan dengan
isu Poligamy Award. Karena, setelah acara tersebut diselenggarakan,
banyak sekali tanggapan dari masyarakat. “Ini puncak promosi saya,”
ujarnya bangga. Diakuinya, ini isu yang paling berat dan seru yang
pernah diluncurkannya, karena isu ini melawan arus. Isu-isu tersebut
ternyata tidak dibuatnya sendiri. Ia membentuk sejumlah tim. Tim yang
terdiri dari para wartawan ini tersebar di beberapa kota, antara lain
Jakarta, Badung, Surabaya, Solo, Malang, Bali dan Medan. Namun, ia tak
menyerahkan pembuatan isu begitu saja kepada timnya. Semua tetap di
bawah kepemimpinannya. Dua minggu sekali ia mengadakan rapat untuk
menetapkan isu dalam satu bulan.
Hasil evaluasinya saat ini menunjukkan, nama Puspo Wardoyo sudah
dikenal banyak orang. Adapun dari sisi bisnis, ia merasa relatif
berhasil. Saat ini sejumlah rumah makan di berbagai kota besar
dimilikinya. Sejumlah proposal kerjasama juga terus mengalir ke mejanya.
Namun, kalau dibandingkan dengan rumah makannya, ia mengakui namanya
cenderung lebih popular ketimbang Wong Solo. Itulah sebabnya, agar
seimbang, kini ia mengupayakan agar nama rumah makannya kian dikenal.
Karena hal itu, dia membuat sejumlah isu baru. Pertama, isu yang
berisikan pesan bahwa dirinya adalah sosok yang baik, sabar, penuh kasih
sayang dengan keluarga, dan dermawan. Dia ingin
colling down setelah kasus Poligamy Award, untuk meraih simpati. Berikutnya, fokus pada
product branding. Sejumlah produk unggulan Wong Solo akan segera diluncurkan.
Menurutnya, selama ini Wong Solo dikenal sebagai rumah makan biasa.
Padahal, usahanya ini memiliki sejumlah produk unggulan. Contohnya,
beras terbaik dari Delangga. Juga, kangkung unggulan yang hidup di air
panas dari Cibaya, yang karena daya tahannya yang kuat dinamakannya
Kangkung Perkasa. Selain itu, ia juga memiliki beberapa produk unggulan
yang namanya nyerempet-nyerempet poligami, seperti Jus Poligami, Jus
Dimadu, atau Tumis Cah Poligami. Terlepas dari kontroversi yang ada,
suka tidak suka, Puspo adalah salah satu pebisnis yang piawai
mem-brand-kan dirinya.
- Bob Sadino
Bob Sadino adalah salah satu sosok entrepreneur sukses yang memulai
usahanya benar-benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga
wirausaha. Bob berwirausaha karena “kepepet”. selepas SMA tahun 1953, ia
bekerja di Unilever kemudian masuk ke Fakultas Hukum UI karena terbawa
oleh teman-temannya selama beberapa bulan. Kemudian dia bekerja pada
McLain and Watson Coy, sejak 1958 selama 9 tahun berkelana di Amsterdam
dan Hamburg.
Setelah menikah, Bob dan istri memutuskan menetap di Indonesia dan
memulai tahap ketidaknyamanan untuk hidup miskin, padahal waktu itu
istrinya bergaji besar. Hal ini karena ia berprinsip bahwa dalam
keluarga, laki-laki adalah pemimpin, dan ia pun bertekad untuk tidak
jadi pegawai dan berada di bawah perintah orang. Sejak saat itu ia pun
bekerja apa saja mulai dari sopir taksi hingga mobilnya tertubruk dan
hancur , kemudian kuli bangunan dengan upah Rp 100 per hari. Suatu hari
seorang temannya mengajaknya untuk memelihara ayam untuk mengatasi
depresi yang dialaminya,dari memelihara ayam tsb ia terinspirasi bahwa
kalau ayam saja bisa memperjuangkan hidup, bisa mencapai target berat
badan, dan bertelur,tentunya manusia pun juga bisa, sejak saat itulah ia
mulai berwirausaha.
Pada awalnya sebagai peternak ayam, Bob menjual telor beberapa
kilogram per hari bersama istrinya. Dalam satu setengah tahun, dia sudah
banyak relasi karena menjaga kualitas dagangan,dengan kemampuannya
berbahasa asing, ia berhasil mendapatkan pelanggan orang-orang asing
yang banyak tinggal di kawasan Kemang, tempat tinggal Bob ketika
itu.Selama menjual tidak jarang dia dan istrinya dimaki-maki oleh
pelanggan bahkan oleh seorang babu.
Namun Bob segera sadar kalo dia adalah pemberi service dan
berkewajiban memberi pelayanan yang baik, sejak saat itulah dia
mengalami titik balik dalam sikap hidupnya dari seorang feodal menjadi
servant, yang ia anggap sebagai modal kekuatan yang luar biasa yang
pernah ia miliki.
Usaha Bob pun berkembang menjadi supermarket, kemudian dia pun juga menjual garam,merica, sehingga menjadi
makanan.Om
Bob pun akhirnya merambah ke agribisnis khususnya holtikultura,
mengelola kebun-kebun yang banyak berisi sayur mayur konsumsi
orang-orang Jepang dan Eropa.
Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diimbangi kegagalan,
perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira orang, dia sering
berjumpalitan dan jungkir balik dalam usahanya. Baginya uang adalah
nomer sekian, yang penting adalah kemauan, komitmen tinggi, dan selalu
bisa menemukan dan berani mengambil peluang.
Bob berkesimpulan bahwa saat melaksanakan sesuatu pikiran kita
berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, apa yang ada pada
diri kita adalah pengembangan dari apa yang telah kita lakukan. Dunia
ini terlampau indah untuk dirusak, hanya untuk kekecewaan karena
seseorang tidak ,mencapai sesuatu yang sudah direncanakan.Kelemahan
banyak orang adalah terlalu banyak mikir membuat rencana sehingga ia
tidak segera melangkah, yang penting adalah action. Keberhasilan Bob
tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke
lapangan, setelah mengalami jatuh bangun, akhirnya Bob trampil dan
menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman
yang selalu dimulai dari ilmu dulu, baru praktek lalu menjadi terampil
dan professional.
Menurut pengamatan Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu berpikir
dan bertindak serba canggih, bersikap arogan, karena merasa memiliki
ilmu yang melebihi orang lain. Om Bob selalu luwes terhadap pelanggan
dan mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan, sehingga dengan
sikapnya tersebut Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan
pasar. Menurut Bob, kepuasan pelangan akan membawa kepuasan pribadinya
untuk itu ia selalu berusaha melayani klien sebaik-baiknya.
- Liem Sioe Liong
Sejarah orang bernama Liem Sioe Liong dimulai di sebuah pelabuhan
kecil. Fukien di bilangan Selatan Benua Tiongkok. Dia dilahirkan di situ
pada tahun 1918. Kakaknya yang tertua Liem Sioe Hie – kini berusia 77
tahun – sejak tahun 1922 telah lebih dulu beremigrasi ke Indonesia –
yang waktu itu masih jajahan Belanda – kerja di sebuah perusahaan
pamannya di kota Kudus. Di tengah hiruk pikuknya usaha ekspansi Jepang
ke Pasifik, dibarengi dengan dongeng harta karun kerajaan-kerajaan Eropa
di Asia Tenggara, maka pada tahun 1939, Liem Sioe Liong mengikuti jejak
abangnya yang tertua. Dari Fukien, ia Berangkat ke Amoy, dimana
bersandar sebuah kapal dagang Belanda yang membawanya menyeberangi Laut
Tiongkok. Sebulan untuk kemudian sampai di Indonesia. Sejak dulu, kota
Kudus sudah terkenal sebagai pusat pabrik rokok kretek, yang sangat
banyak membutuhkan bahan baku tembakau dan cengkeh. Dan sejak jamam
revolusi Liem Sioe Liong sudah terlatih menjadi supplier cengkeh, dengan
jalan menyelundupkan bahan baku tersebut dari Maluku, Sumatera,
Sulawesi Utara melalui Singapura untuk kemudian melalui jalur-jalur
khusus penyelundupan menuju Kudus. Sehingga tidak heran dagang cengkeh
merupakan salah satu pilar utama bisnis Liem Sioe Liong pertama sekali,
disamping sektor tekstil. Dulu juga dia, banyak mengimpor produksi
pabrik tekstil murahan dari Shanghai.
Untuk melicinkan semua usahanya dibidang keuangan, dia punya beberapa
buah bank seperti Bank Windu Kencana dan Bank Central Asia. Di tahun
1970-an Bank Central Asia ini telah bertumbuh menjadi bank swasta kedua
terbesar di Indonesia dengan total asset sebesar US$ 99 juta.
Salah satu peluang besar yang diperoleh Liem Sioe Liong dari
Pemerintah Indonesia adalah dengan didirikannya PT. Bogasari pada bulan
Mei 1969 yang memonopoli suplai tepung terigu untuk Indonesia bagian
Barat, yang meliputi sekitar 2/3 penduduk Indonesia, di samping PT.
Prima untuk Indonesia bagian Timur.
Hampir di setiap perusahaan Liem Sioe Liong dia berkongsi dengan
Djuhar Sutanto alias Lin Wen Chiang yang juga seorang Tionghoa asal
Fukien.
Bogasari sebuah perusahaan swasta yang paling unik di Indonesia.
Barangkali hanya Bogasarilah yang diberikan pemerintah fasilitas punya
pelabuhan sendiri, dan kapal-kapal raksasa dalam hubungan perteriguan
bisa langsung merapat ke pabrik.
Begitu perkasanya dia di bidang perekonomian Indonesia dewasa ini,
mungkin menjadi titik tolak majalah Insight, Asia’s Business Mountly
terbitan Hongkong dalam penerbitan bulan Mei tahun ini, menampilkan
lukisan karikatural Liem Sioe Liong berpakaian gaya Napoleon Bonaparte.
Dadanya penuh ditempeli lencana-lencana perusahaannya. Perusahaan
holding company-nya bernama PT Salim Economic Development Corporation
punya berbagai macam kegiatan yang dibagi-bagi atas berbagai jenis
divisi; masing-masing adalah: (1) divisi perdagangan, (2) divisi
industri, (3) divisi bank dan asuransi, (4) divisi pengembangan (yang
bergerak dibidang hasil hutan dan konsesi hutan), (5) divisi properti
yang bergerak dibidang real estate, perhotelan, dan pemborong, (6)
divisi perdagangan eceran dan (7) divisi joint venture. Setiap divisi
membawahi beberapa arah perusahaan raksasa, berbentuk
perseroan-perseroan terbatas.
Pelbagai kemungkinan untuk lebih mengembangkan lajunya perusahaan
sekalipun tidak akan meningkatkan permodalan, seperti go-public di pasar
saham Jakarta, – dilangsungkan group Soedono Lem Salim dengan gencar.
Halangan maupun isu bisnis yang mengancam perusahaannya, nampak tak
membuat Liem cemas. Seperti katanya kepada Review, “Jika anda hanya
mendengarkan apa yang dikatakan orang, anda akan gila. Anda harus
melakukan apa yang anda yakini.” Bermodal kalimat pendeknya itu pulalah
mengantar Liem Sioe Liong muda di Kudus yang juga terkenal sebagai Lin
Shao Liang menjadi Soedono Salim si Raja Dagang Indonesia, belakangan
ini.
- Sukamdani Sahid G
Ketika Sukamdani kecil, kehidupan orangtuanya prihatin. Bapaknya R.
Sahid Djogosentono membuka usaha jahitan. Sedang ibunya membuka warung
kecil-kecilan yang menjual makanan kecil. Dalam usia 8 tahun, Sukamdani
sudah membantu kedua orang tuanya mencari nafkah. Selain membantu
bapaknya, ia juga membantu ibunya berjualan. Untuk menyiapkan keperluan
barang dagangan, dia ke pasar berbelanja membeli sabun, teh, rokok,
pisang dan kelapa. Tiap kali dagangan laku, ibunya memberi persenan.
Uang itu ditabung. Kalau sudah banyak Sukamdani membeli ayam. Kalau ayam
sudah banyak, dijual lalu dibelikan kambing. Setelah kambingnya banyak,
dia jual untuk beli kerbau. Di saat liburan Sekolah Sukamdani membantu
menuai padi di sawah.
Tahun 1952, Sukamdani muda merantau ke Jakarta untuk memperbaiki
nasib, Waktu turun dari kereta api di Stasiun Gambir, modalnya hanyalah
sebuah kopor dan sebuah sepeda. Ia sempat bekerja di Depdagri. Tapi
dengan pertimbangan penghasilan, lalu keluar dan bekerja di percetakan
NV Harapan Masa. Dengan penghasilan yang pas-pasan, Sukamdani berani
menikah dengan Juliah, kekasihnya waktu di Solo. Pasangan itu menyewa
rumah berdinding gedeg. Kamarnya hanya satu berukuran 3 x 3. Karena
keuletannya, apalagi setelah membuka usaha percetakan sendiri, Sukamdani
berhasil membeli tanah di tempat ia menyewa rumah itu. Dan, tanah itu,
tak lain adalah tempat berdirinya Hotel Sahid Jaya sekarang di Jalan
Sudirman. Kerja keras dan keuletan akhirnya mengantarkannya sebagai raja
properti perhotelan. Selain bisnis, Sukamdani aktif di berbagai
organisasi. Ia juga penerima 15 tanda jasa dan bintang kehormatan, dari
pemerintah RI maupun dari negara sahabat.
- Ciputra.
Dialah pelopor bisnis properti modern di Indonesia dan pendiri
sekaligus ketua umum pertama REI (perhimpunan perusahaan real estate
Indonsia), sehingga dijuluki Bapak Real estate Indonesia. Ciputra juga
orang Indonesia pertama yang dipercaya menjadi World President FIaBCI,
organisasi pengusaha realestast internasional. Bagi para konsumen
properti, nama Ciputra telah menjadi brand yang menjanjikan kualitas
produk sekaligus prospek investasi yang menguntungkan. Di kalangan
pelaku bisnis properti, Ciputra identik dengan raksasa bisnis yang
sering menjadi rujukan sekaligus pesaing.
Karya-karya besar Ciputra begitu beragam, karena hampir semua
subsektor properti dijamahnya. Ia kini mengendalikan 5 kelompok usaha
Jaya, Metropolitan, Pondok Indah, Bumi Serpong Damai, dan Ciputra
Development yang masing-masing memiliki bisnis inti di sektor properti.
Perjalanan bisnis Ciputra dirintis sejak masih menjadi mahasiswa
arsitektur Institut Teknologi Bandung. Bersama Ismail Sofyan dan Budi
Brasali, teman kuliahnya, sekitar tahun 1957 Ciputra mendirikan PT Daya
Cipta. Biro arsitek milik ketiga mahasiswa tersebut, sudah memperoleh
kontrak pekerjaan lumayan untuk masa itu, dibandingkan perusahaan
sejenis lainnya. Proyek yang mereka tangani antara lain gedung
bertingkat sebuah bank di Banda Aceh. Tahun 1960 Ciputra lulus dari ITB.
Ke Jakarta…Kita harus ke Jakarta, sebab di sana banyak pekerjaan,
ujarnya kepada Islamil Sofyan dan Budi Brasali. Keputusan ini menjadi
tonggak sejarah yang menentukan jalan hidup Ciputra dan kedua rekannya
itu. Dengan bendera PT Perentjaja Djaja IPD, proyek bergengsi yang
ditembak Ciputra adalah pembangunan pusat berbelanjaan di kawasan senen.
Dengan berbagai cara, Ciputra adalah berusaha menemui Gubernur Jakarta
ketika itu, Dr. R. Soemarno, untuk menawarkan proposalnya. Gayung
bersambut. Pertemuan dengan Soemarno kemudian ditindak lanjuti dengan
mendirikan PT Pembangunan Jaya, setelah terlebih dahulu dirapatkan
dengan Presiden Soekarno. Setelah pusat perbelanjaan Senen, proyek
monumental Ciputra di Jaya selanjutnya adalah Taman Impian Jaya Ancol
dan Bintaro Jay. Melalui perusahaan yang 40% sahamnya dimiliki Pemda DKI
inilah Ciputra menunjukkan kelasnya sebagai entrepreuneur sekaligus
profesional yang handal dalam menghimpun sumber daya yang ada menjadi
kekuatan bisnis raksasa.
- Martha Tilaar
Martha Tilaar adalah sosok wanita yang tidak pantang menyerah. Ketika
orang lain mengatakan tidak mungkin, Ia tetap mencobanya. Yang penting
adalah bukan melihat besarnya hambatan di depan kita, tapi bagaimana
kita memecahkan masalah yang ada. Martha terus belajar untuk lebih
mengembangkan produk kecantikan tersebut. Kebetulan, suaminya
mendapatkan kesempatan belajar ke luar negeri. Ia pun mengambil kuliah
kecantikan dan lulus dari Academy of Beauty Culture, Bloomington,
Indiana, AS. Begitu lulus dari akademi kecantikan Martha segera membuka
praktek salon kecantikan di negeri Paman Sam itu. Ia membuat selebaran
semacam brosur sederhana, mempromosikan jasa layanan salonnya. Berbagai
usaha promosi dilakukan seperti masuk ke kampus-kampus, mendatangi
rumah-rumah mantan dosen untuk mendandani para istrinya. Begitu pula
kepada mahasiswa-mahasiswa Indonesia, atau ibu-ibu yang mengikuti
suaminya tugas di luar negeri.
Sekembalinya ke tanah air, Ia membuka salon kecil sederhana di garasi
rumah milik ayahnya, dengan ukuran 6 x 4 meter pada tahun 1970, Ia
terus berupaya mengembangkan salonnya itu, dengan membagikan
selebaran-selebaran ke lingkungan sekitar, memanjakan para pengunjung
salon dan mengajak mereka bercakap-cakap, untuk mendekatkan emosional.
Dengan kedekatan itu, para pengunjung menjadi betah dan menjadi
pelanggan tetap salonnya. Tak lama, dua tahun kemudian 1972 ia membuka
salon kedua di Jalan Anggur No. 3 Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan, sambil memulai penggunaan merek dagang baru Sariayu Martha
Tilaar.
Martha juga tak kenal lelah terus mengeksplorasi kekayaan alam
Indonesia untuk produk-produk salonnya. Tujuannya, adalah agar perempuan
Indonesia tetap terpelihara kecantikan dan keayuannya. Dia pernah
bertemu dengan perempuan yang menggendong anak sambil menenteng dua
anaknya. Wajahnya terlihat tua, lusuh dan keriput. Dia pikir usianya
sudah memasuki masa 40 tahun. Ternyata, belum sampai dua puluh lima.
Karena beban hidup yang berat dan tidak pernah menjaga kecantikan,
perempuan itu terlihat jauh lebih tua dari usia sebenarnya.
Menginjak tahun 1977 Martha Tilaar menjajaki kerjasama dengan
Theresia Harsini Setiady, dari PT Kalbe Farma. Mereka sepakat membuat
perusahaan kosmetika dan jamu, namanya PT Martina Berto, dan meluncurkan
Sariayu Martha Tilaar sebagai produk pertama. Dilanjutkan kemudian
dengan membuka pabrik kosmetik pertama di Jalan Pulo Ayang, kawasan
Indsutri Pulogadung , Jakarta timur yang diresmikan oleh Ny Nelly Adam
Malik, saat itu istri Wakil Presiden Adam Malik.
Tahun 1983 Martha Tilaar mendirikan PT Sari Ayu Indonesia, khusus
sebagai distributor produk kosmetika Sariayu Martha Tilaar. Tahun 1986
Martha Tilaar membuka pabrik kedua, kali ini di Jalan Pulokambing II/1,
masih di areal sama Kawasan Industri Pulogadung yang kali ini diresmikan
oleh Ny. Karlinah Umar Wirahadikusumah, istri Wakil Presiden Umar
Wirahadikusumah.
Bisnis Martha Tilaar terus berkembang, dengan mengakuisisi sejumlah
perusahaan sampai kemudian ia dan keluarganya menguasai sepenuhnya saham
PT Martina Berto. Bersamaan itu dilakukanlah konsolidasi perusahaan
digabungkan ke dalam Martha Tilaar Group. Anak perusahaan Martha Tilaar
Group terdiri PT Martina Berto dan PT Tiara Permata Sari (sebagai
pemanufaktur dan pemasar produk Sariayu Martha Tilaar, Biokos Martha
Tilaar, Belia Martha Tilaar, Berto Martha Tilaar, Aromatic Oil Of Java
Martha Tilaar, Dewi Sri Spa Martha Tilaar, Jamu Garden Martha Tilaar).
Martha Tilaar sangat jeli dalam melihat dan menangkap peluang pasar.
Pada tahun 1987, ia meluncurkan produk ”Senja di Sriwedari” sebagai
trend tata rias baru, sebuah ide yang diilhami oleh kekayaan alam dan
budaya Indonesia. Dan produk itu meledak di pasaran. Para tata rias
banyak merekomendasikan produk ini ke Kliennya. Sejak itulah Martha
Tilaar selalu mempersuntingkan nama tempat dan unsur budaya suatu
daerah, yang lalu dipadukan dengan trend busana daerah, ke setiap produk
Sariayu Martha Tilaar.
Perjalanan bisnis Martha Tilaar tidak selamanya mulus. Ia pernah
mengalami jatuh-bangun atau pasang-surut usaha. Meskipun perusahaannya
sudah besar dan maju, orang masih saja memandangnya sebelah mata.
Maklum, produk jamu kosmetika Sariayu Martha Tilaar sangat identik
sekali sebagai produk lokal. Orang tahunya demikian saja tanpa mau
mengenal bahwa produk Martha Tilaar sesungguhnya sudah mendunia,
berkualitas, dan bergengsi. Bahkan, Sariayu Martha Tilaar sudah menjadi
sebuah ikon produk lokal yang mendunia. Sebagai misal, Sariayu Martha
Tilaar memiliki produk kosmetika berkelas Biokos, Belia, Caring Colours,
Professional Artist Cosmetics (PAC), Aromatic, Jamu Garden dan
lain-lain yang sudah terkenal sampai ke mancanegara.
Sebagai pengusaha, ternyata kepribadiannya yang tak pantang menyerah
lah yang mengantarkannya hingga menjadi sukses seperti sekarang. Martha
juga selalu berpikir positif dan tidak henti melakukan inovasi. Sejak
remaja, Martha sudah terbiasa menjual makanan-makanan kecil untuk
menambah uang jajannya. Ia juga suka mengambil Sogok Telik dan Jali-jali
Putih, yang tumbuh subur di tanah milik eyangnya, untuk dirangkai
menjadi kalung dan gelang. Perhiasan tersebut ia jual kepada
teman-temannya di sekolah. Martha kecil juga selalu memperhatikan
hal-hal kecil dan detail di sekelilingnya.
Peraih gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dalam bidang ”Fashion
and Artistry” dari World University Tuscon, Arizona, AS tahun 1984 ini
menjalani hidup dengan penuh keajaiban kuasa Tuhan. Pernah ‘divonis’
mandul oleh ahli obstetri dan ginekologi luar negeri, setelah 11 tahun
lebih menikah dan belum dikaruniai anak. Tapi hal itu tidak membuatnya
menyerah. Ia terus berupaya memiliki keturunan melalui cara tradisional.
Kebetulan Martha mempunyai nenek ahli pembuat jamu. Selama empat tahun
lebih ia rajin mengkonsumsi jejamuan itu dengan kesabaran dan
ketelatenan. Hingga pada suatu saat di usia 41 tahun, Martha berhenti
menstruasi. Dokter menyatakan Martha telah memasuki masa menopouse. Ia
sempat sangat sedih, karena apa yang dicita-citakannya tidak mungkin
tercapai. Tapi, karena kuasa Tuhan Yang Maha Besar, absennya datang
bulannya kali ini adalah karena ia mulai mengandung. Martha pun
melahirkan anak pertamanya di usia 42 tahun, dan pada tahun-tahun
berikutnya lahir tiga orang lagi keturunannya yang kini telah menjadi
anak-anak yang sukses.
Martha Tilaar mempunyai komitmen tinggi membangun industri kosmetika.
Ia investasi besar di bidang riset dan pengembangan (R&D;). Ia mau
mengirim staf ahli farmasinya belajar ke luar negeri, atau mengikuti
berbagai pameran di luar negeri. Ia memiliki dua orang staf ahli farmasi
bergelar doktor, sejumlah magister dan sarjana strata satu lainnya.
R&D; memberi hasil lain. Martha Tilaar perlahan-lahan berhasil
mengurangi ketergantungan kandungan bahan baku impor, berganti dengan
bahan baku lokal di setiap produknya. Hasil lain lagi, ini yang lebih
mencengangkan, pada bulan Juli 2002 Sekjen PBB Kofi Annan mengundang
Martha Tilaar hadir dalam forum Global Compact, di New York, AS.
Sebagai bentuk keperduliannya terhadap perempuan, Martha mendirikan
Yayasan Martha Tilaar. Ia mendidik banyak wanita dan ibu-ibu tentang
kecantikan. Tujuannya agar mereka mengerti kecantikan sehingga bisa
merawat diri. Namun yang terutama agar mereka mempunyai keterampilan
tentang kecantikan, sesuatu yang pernah banyak menolong wanita di saat
krisis multidimensi melanda bangsa termasuk pemutusan hubungan kerja
(PHK) terhadap karyawan wanita maupun laki-laki di banyak perusahaan
lain. Bagi Martha Tilaar perempuan adalah pemersatu yang sangat besar
perannya bagi keutuhan bangsa. Karena itu ia tak ingin perempuan
terbelakang dalam soal pendidikan.
- 2. Tokoh-tokoh Wirausaha Sukses dari Luar Negeri
- Aristoteles Onassis
Di sekolah, ia bodoh dan suka mencari perkara, mengikuti contoh
banyak orang kaya. Tidak aneh kalau ia diusir dari beberapa sekolah. Ia
paling sering menduduki ranking terbawah di kelasnya. Walaupun raport
Ari di sekolah jauh dari bagus, bakatnya untuk berdagang dan mencari
uang telah tampak sejak dini. Mungkin anekdot berikut dapat menerangkan.
Salah seorang temannya yang telah merancang sebuah kitiran kecil,
sebuah mainan sederhana yang terdiri atas baling-baling kertas berpasak
jarum yang ditancapkan pada sepotong kayu. Bangga atas prestasinya, anak
itu dengan berani membuat beberapa buah dan mencoba menjualnya. “Mau
kau jual berapa kitiranmu ini?” tanya Onassis. “Eh…saya tidak tahu.
Bagaimana kalau seharga jarum . “Dasar bodoh!” bentak Onasiss. “Kau
minta satu jarum sedang yang kau jual satu jarum, tambah baling-baling,
tambah kayu, belum lagi kau hitung waktu yang kau perlukan untuk
membuatnya.” Teman Onassis mengambil kesimpulan: “Inilah pelajaran saya
yang pertama tentang arti keuntungan.” Pada waktu itu tidak terpikir
olehnya bahwa ia sedang mendengarkan pelajaran dari seorang jago uang
masa mendatang. Sebuah kisah lain menggambarkan bakat bisnis Onasis pada
masa mudanya. Pada suatu hari, suatu kebakaran terjadi di gudang
sekolah di kota tempat kelahirannya. Onasiss membeli seonggok pinsil
bekas kebakaran itu dengan harga murah. Ia menanamkan sedikit modal
dengan membeli dua ala peruncing pinsil. Ia, berdua dengan temannya,
mulai membersihkan bagian-bagian pinsil yang hangus. Kemudian ia menjual
pinsil-pinsil itu kembali kepada teman-teman di sekolah dengan harga
sangat murah, namun tetap memberikan untung cukup besar. Mungkin contoh
ini biasa-biasa saja, tetapi justru pekerjaan seperti inilah kelak
bisnis besar Onassis. Ia memperbaiki kapal-kapal laut yang rusak dan
membuatnya layak melaut, dan menjualnya dengan harga yang jauh lebih
tinggi, tentu saja. Di sekolah, waktu berjalan terus, tetapi Onassis
tidak bertambah maju. Tahun 1922 mulai tidak menyenangkan. Banyak teman
sekelasnya pergi untuk menuntut ilmu di universitas-universitas besar di
Eropa. Tetapi Onassis sendiri tidak lulus. Masa depan tampak suram
baginya. Beberapa hari setelah upacara penyerahan ijazah, salah seorang
temannya melihat Onassis berjalan tanpa tujuan di taman kota. Ia mencoba
menghibur hati Onassis.
“Jangan khawatir, Aristotle, kau lihat nanti, semua akan beres. Kau
coba sekali lagi tahun depan. Kau pasti lulus. “Goblok,” jawab Onassis.
“Kau kira saya akan tinggal saja selamanya di sini? Dunia ini sempit.
Saya tidak perlu ijazah. Pada suatu hari kau akan heran akan apa yang
saya lakukan.” Waktu membuktikan bahwa omongan Onasis bukanlah lelucon
belaka.
Pada tahun 1922, invasi Turki menimbulkan bayangan gelap pada masa
remaja Onassis yang penuh gejolak. Smyrnba diduduki dan warga kota
dibabat habis tanpa belas kasih. Ayah Onassis, seorang tokoh yang
terkenal luas, dipenjarakan dan Ari menjadi kepala rumah tangga pada
usia 16 tahun. Ini masa yang sulit baginya. Dan pada masa ini ia
menerapkan kehebatannya sebagai diplomat dan kemampuannya untuk bertahan
dalam keadaan apa pun. Masa yang sulit ini justru merupakan pengalaman
yang tepat untuk membentuk wataknya. Sesudah malapetaka Smyrna berlalu,
Ari adalah Ari yang lain dari sebelumnya. Segala sesuatu yang dialaminya
tidak pernah hilang dari ingatannya; kenangan-kenangan itu disertai
suatu kesadaran akan kemampuannya untuk bertahan. Ia telah
mempertaruhkan diri dan menang. Dewi fortuna memihak pada kaum yang
berani dan ia pusatkan visinya tentang dunia atas pengetahuan tersebut.
Onasis yang memetik manfaat dari pendudukan Turki untuk berbisnis. Ia
menyelundupkan minuman keras ke Tentara Turki, dengan maksud merebut
hati para jenderal agar mau membebaskan ayahnya, yang bagaimana pun
harus meringkuk dalam penjara selama setahun. Socrates, ayah Onassis,
tidak mau mengakui jasa anaknya dalam peranan yang dimainkannya selama
masa pendudukan, dan tidak membiarkan dia meneruskan peranannya sebagai
penanggung jawab keluarga. Onassis sangat sakit sekali karena perlakuan
ayahnya ini. Sikap ayahnya tak berterima kasih dan berkesan disingkirkan
dari keluarganya memotivasi keputusannya untuk mencoba keberuntungannya
di Amerika Selatan. Mula-mula, tentu saja ia berpikir untuk pergi ke
Amerika Serikat, tetapi mendapatkan visa tidaklah mudah. Onassis
mengalihkan perhatiannya ke Argentina: ia mendengar berita bahwa banyak
orang Yunani sudah menjadi kaya di sana. Onassis mendarat di Buenos
Aires pada tanggal 21 September 1923. Bawaannya sebuah koper tua dan
uang sebanyak $450. Tetapi di dalam dirinya ia membawa bekal yang lebih
berharga: tekad keras untuk membuktikan kepada ayahnya bahwa ia mampu
menjadi kaya tanpa bantuan ayahnya. Rasa percaya diri ini akan dibawanya
sepanjang hayatnya.
Tanpa diploma, tanpa pekerjaan, uang dan koneksi orang berpengaruh,
Onassis terpaksa mulai dengan melakukan aneka pekerjaan kasar. Ia
menjadi kenek tukang batu, kuli pengangkut bata pada suatu proyek
pembangunan, tukang cuci piring di restoran, dan akhirnya menjadi magang
instalator listrik di River Plate United Telepchone Co. Bagi seseorang
dengan ego yang sehat seperti dia, ini bukan prestasi yang pantas.
Beberapa bulan sesudah memulai pekerjaan ini, Onassis minta dipindah
ke giliran malam, dengan dalih bahwa ia harus mengerjakan beberapa hal
di siang hari. Dengan ambisinya yang besar, Onassis tidak berniat
menghabiskan banyak waktu untuk belajar menyolder kabel.
Pada masa itu, tembakau Yunani terkenal baik, bahkan diklasifikasikan
di antara tembakau-tembakau paling enak oleh para ahli. Namun, karena
masalah pengimporan dan penyediaan, barang ini menjadi sukar didapat.
Onassis menulis kepada ayahnya minta kiriman. Socrates setuju dan
mengapalkan kiriman pertama sebagai sampel. Mula-mula hasilnya tidak
menggembirakan. Onassis membawa sampelnya ke beberapa pabrik, dan minta
agar ia dihubungi.
Beberapa minggu berlalu tanpa berita. Kini Onassis mengerti bahwa
seharusnya tidak membuang-buang waktu dengan mendatangi pabrik-pabrik
kecil, tetapi harus datang ke yang besar sekalian. Untuk itu ia harus
menemui Juan Gaona, kepada salah satu firma tembakau terbesar di
Argentina. Selama 15 hari berturut-turut, Onassis tampak bersandar pada
dinding gedung Gaona, untuk mengamati datang dan perginya bos itu.
Akhirnya Gaona merasa tergoda juga oleh perilaku orang muda ini, dan ia
mengundang Onassis ke kantornya. Onassis menyampaikan tawarannya dengan
sebaik-baiknya. Gaona rupanya terkesan dan Onassis disuruh menghadap
manajer persediaannya. Dengan memanfaatkan nama Gaona, Onassis berhasil
membujuk orang itu untuk meneken kontrak pembelian tembakau seharga
$10.000 dengan komisi biasa sebesar lima persen. Kelak, Onassis sering
menyatakan bahwa uang komisinya yang sebesar $500 itu merupakan batu
sendi kekayaannya besar. Ia tidak menggunakan uang itu untuk apa-apa,
tetapi menabungnya di bank untuk jaga-jaga, ibarat sedia payung sebelum
hujan. Dengan sikapnya yang hemat dan bijak, Onassis mencukupi hidupnya
dengan hasil yang diperolehnya di perusahaan telepon, dan semua uang
yang tersisa disimpannya, sehingga ia dapat terjun ke dunia bisnis tanpa
meminjam uang kepada siapa pun.
Onassis kadang-kadang terpaksa berutang sementara menunggu pembayaran
dari pelanggan. Tetapi ia jarang meminjam lebih dari $3.000 dan selalu
melunasinya secepat mungkin. Setelah bekerja pada giliran malam selama
setahun, Onassis minta keluar dari United Telephone, dengan menyatakan
bahwa ada suatu gagasan yang akan diikutinya. Impian barunya ialah
membuat pabrik rokok. Usahanya dengan cepat bertambah besar tetapi tidak
memberikan keuntungan yang diharapkanya. Segera Onassis menutup
usahanya. Wirausahanya yang pertama gagal. Onassis tidak kehilangan
semangat. Bahkan sebaliknya. Ia bertambah gigih. Sementara itu bisnis
import tembakaunya masih tetap berjalan dengan keuntungan lumayan.
Selama musim panas tahun 1929, pemerintah Yunani menaikkan pajak
dalam beberapa bidang, termasuk untuk tembakau. Onassis memutuskan untuk
menggunakan kesempatan ini untuk kembali ke Yunani untuk mencoba
mendekati pihak yang berwenang. Akhir tahun 1922 menandai suatu
keputusan besar bagi kehidupan Onassis. Kegagalan pertamanya sebagai
pemilik kapal tidak membuat ia mundur untuk tetap menanamkan uang dalam
sektor itu. Ia sudah gandrung akan perkapalan. Ia tergerak oleh
keyakinan batin bahwa kapal sajalah yang akan membawa dia ke jenjang
sukses. Maka, dikumpulkannya semua uang miliknya, yang waktu itu sudah
lumayan, lalu berangkat ke London. Ia baru berusia 26 tahun. Ia telah
dikenal karena reputasinya sebagai seorang usahawan yang berani, apalagi
setelah penunjukannya sebagai Konsul Jenderal Yunani di Buenos Aires.
Namun fungsi diplomatik ini tidaklah menyita banyak waktunya.
Pasar, yang menderita berat akibat jatuhnya pasar modal Wall Street
tahun 1929, memberikan kesempatan baik bagi para penanam modal.
Kapal-kapal menjadi murah, jauh di bawah harga semula. Langkah paling
baik adalah membeli kapal-kapal berusia 10 tahunan. Walaupun kini
bisnisnya di London. Onassis membeli kapal pertamanya, dua buah kapal
tua masing-masing seharga $20.000, di Montreal. Kedua kapal diganti
menjadi Onassis Socrates dan Onassis Penelope, sebagai tanda
penghormatan kepada kedua orang tuanya. Untuk mendapatkan untung dalam
bisnis perkapalan, pentinglah memperhatikan turun naiknya biaya muatan
dan membuat keputusan yang tepat. Onassis mampu dalam hal ini. Lebih
dari itu, ia seorang optimis yang tak pernah mundur. Dengan sifat
petualang dan keberaniannya, ia segera menonjol di antara
pemilik-pemilik kapal Yunani lain yang berpangkalan di London, karena
tidak seperti mereka, ia tidak mempunyai pemikiran tentang krisis
ekonomi. Mereka, ia tidak takut menanamkan uangnya.
Kegesitan dan diplomasi bawaannya dengan cepat mengantar dia ke
kalangan masyarakat kelas tinggi. Sifat lain yang memudahkan jalan
Onassis adalah kemampuannya mendengarkan orang. Memang, keluwesan dan
kefasihan bicara memainkan peranan penting dalam membujuk orang dan
mendesak orang agar menerima gagasan kita serta kita sendiri.
- Bill William. H Gates
Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan
cenderung sering mendapatkan kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur
sebelas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan dan
mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi
khusus bagi anak laki-laki. Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Gates
untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk
mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer
pembagian waktu. Mesin ini, yang disebut ASR-33, keadaannya masih
pasaran. Pada pokoknya ini sebuah mesin ketik yang kedalamnya siswa bisa
memasukkan perintah yang dikirimkan kepada komputer; jawaban kembali
diketikkan ke gulungan kertas pada teletype. Proses ini merepotkan,
tetapi mengubah kehidupan Gates. Dia dengan cepat menguasai BASIC,
bahasa pemograman komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar
sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu ber-jam-jam menulis program,
melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang
komputer. “Dia adalah seorang
‘nerd’ (eksentrik),” sebagaimana salah seorang guru memberikan Gates julukan itu.
Sekitar tahun 1975 ketika Gates bersama Paul Allen sewaktu masih
sekolah bersama-sama menyiapkan program software pertama untuk mikro
komputer. Seperti cerita di Popular Electronics mengenai “era komputer
di rumah-rumah” dan mereka berdua yakin software adalah masa depan.
Inilah awal Microsoft. Komunikasi yang sederhana: Paul dan Gates
membicarakan coke dan pizza. Tidak ada orang yang memperhatikan
sungguh-sungguh pendapat kami. Semuanya berubah dalam dua dekade
terakhir. Gates masih tetap menyukai junk food, tetapi ia juga
menghabiskan waktu dua jam sehari membaca dan menjawab electronic mail
yang dikirim 15.000 karyawan Microsoft.
Selain itu banyak sekali email dari dari luar Microsoft. Pertanyaan
beragam, mulai dari bagaimana pengalaman orang berkeluarga
(menyenangkan!), film apa yang saya sukai (Schindler’s List dan
Shadowlands), sampai pertanyaan rumit yang harus membuka dulu buku untuk
bisa menjawabnya (dan kebetulan saja juga menulis buku!). Persoalannya,
Gates menghabiskan waktu sepanjang hari menjawab email dan berceramah
atau mengelola perusahaanya. Gates mencoba menjalankan keduanya, tetapi
ia tidak berkesempatan banyak berkomunikasi dengan kelompok yang beragam
dan banyak sekali email yang tidak sempat dijawab. Gates senang sekali
menulis karena melalui tulisan ini membuatnya bisa berkomunikasi dengan
kelompok yang lebih beragam tanpa harus teredit hingga terpotong-potong
atau tersaring oleh persepsi seseorang. Kenyataannya tidak semua
pertanyaan diajukan melalui email. Kadang orang mencegat Gates di Bandar
udara atau mendesaknya untuk menjawab pertanyaan di pameran- pameran
komputer atau anak Sekolah mengirim surat kepadanya.
Seorang mahasiswa baru-baru ini menanyakan satu pertanyaan yang
penting untuk dia. Yang ingin diketahuinya bukanlah sesuatu yang sangat
filosofis, seperti yang mungkin anda duga misalnya mengenai ekonomi
pasar bebas. Ia hanya ingin tahu, “apakah Gates sudah terlambat terjun
ke industri software dan membangun sebuah perusahaan kemudian menjadi
kaya?”. Gates senang mendapat pertanyaan itu dan jawabannya selalu sama,
“Inilah saatnya terjun ke bisnis software.”
Gates tidak mengatakan Anda bisa membangun Microsoft lainnya. Tetapi
paling tidak Anda bisa mendapatkan omset penjualan dua juta dollar
setahun dengan menjual 10.000 kopi produk senilai 200 dolar AS. Cukup
lumayan dan bisa terjadi kapan saja. Karena Gates ingat bagaimana
menariknya memulai sebuah perusahaan software, ia juga menikmati cerita
keberhasilan orang lainnya.
Perusahaan software yang kecil selalu perlahan-lahan mulainya.
Perusahaan dimulai seseorang yang memiliki gagasan. Ia, pria atau
wanita, mencari beberapa teman yang tahu bagaimana membuat program dan
mereka kemudian menelorkan sebuah produk. Banyak sekali karya kesenian
yang mereka lakukan karena mereka peduli dengan pekerjaan itu. Biasanya
mereka membuat produk untuk satu pelanggan dan karena hasilnya
memuaskan, mereka segera mendapat pembeli lainnya.
Jika Anda ingin memulai sebuah perusahaan, strategi utamanya temukan
lingkungan sosial yang pas. Lupakan keinginan menciptakan program
pengolah kata untuk menulis, atau program spreadsheet untuk menganalisis
keuangan, atau produk utama lainnya yang saingannya sudah banyak.
Sebaliknya, ciptakan produk yang bisa menolong penggunanya mengerjakan
pekerjaan spesifik atau bisa memberikan informasi praktis dalam bidang
seperti obat-obatan, asuransi, akunting, arsitektur atau bidang
pemerintahan.
Software seperti itu mendatangkan peruntungan yang kecil-kecilan.
Jika Anda tidak puas dengan peruntungan yang kecil-kecilan itu, Anda
harus sampai pada tahapan peralihan generasi. Kali ini mahal dan
berisiko. Setiap beberapa tahun satu generasi teknologi memberikan jalan
baru. Ingat munculnya IBM PC di awal tahun 1980-an.
Microsoft bertaruh IBM PC akan menjadi penting. Kemudian Microsoft menciptakan sistem operasi MS-DOS untuk IBM PC.
Hasilnya Microsoft menjadi pelopor dalam software sistem operasi.
Tidak ada yang pernah mendengar mengenai Lotus sampai satu pemikiran
cemerlang melaksanakan perubahan generasi menciptakan Lotus 1-2-3
spreadsheet pertama yang dirancang khusus untuk IBM PC. Apple’s
Macintosh dan Microsoft Windows adalah sang pemenang selanjutnya, ketika
dunia menginginkan pengolahan grafik dan meninggalkan program lama yang
hanya menampilkan teks.
Untuk mendapatkan kemenangan besar, anda pun harus mengkonsentrasikan
diri pada perubahan generasi, sesuatu yang diabaikan perusahaan besar.
Dan taruhannya mahal sekali.
Baru-baru ini sejumlah wiraswastawan berspekulasi software yang bisa
digunakan pemakai komputer dengan cara menulis dengan tangan – bukan
lagi menekan pada huruf – akan menjadi generasi baru software pengolah
kata ada spreadsheet. Mereka memulai menciptakan produk baru yang mereka
pikir akan memenangkan persaingan. Mereka salah. Suatu spekulasi besar.
Apa yang harus saya anjurkan pada seorang mahasiswa yang ingin menjadi
wiraswastawan software?
Pelajari untaian sebuah perusahaan yang sudah ada.
Carilah lingkungan sosial anda sendiri.
Berhubunganlah dengan modal ventura.
Temukan orang yang cerdas.
Dan jangan lupakan coke dan pizza.
Percayalah, akan ada banyak pekerjaan di malam yang larut.
- Kolonel Sanders
Pada umur 6 tahun, ayahnya meninggal dunia. Ibunya sudah tidak bisa
bekerja lagi, dan Harland muda sudah harus menjaga adik laki-lakinya
yang baru berumur 3 tahun dan suster bayinya. Dengan kondisi ini ia
harus memasak untuk keluarganya. Pada umur 7 tahun ia sudah pandai
memasak di beberapa tempat memasak. Pada usia 10 tahun ia mendapatkan
pekerjaan pertamanya didekat pertanian dengan gaji 2 dolar sebulan.
Ketika berumur 12 tahun ibunya kembali menikah dan ia meninggal rumah
tempat tinggalnya dekat Henryville, Ind., untuk mendapatkan pekerjaan di
pertanian di daerah Greenwood, Ind. Dia berganti-ganti pekerjaan selama
beberapa tahun, pertama sebagai tukang parkir pada usia 15 tahun di New
Albany, Ind., dan kemudian sebagai pada usia 16 tahun menjadi tentara
yang dikirim selama 6 bulan di kuba.
Setelah itu ia menjadi petugas pemadam kebakaran, belajar ilmu hukum
melalui korespondensi, praktik dalam pengadilan, asuransi, operator
kapal feri, penjual ban, dan operator bengkel. Pada usia 40 tahun
Kolonel mulai memasak untuk orang yang yang bepergian yang singgah di
bengkelnya di Corbin, Ia belum punya restoran pada saat itu, tetapi ia
menyajikan makanannya pada meja makannya di ruang makan di bengkelnya.
Semakin banyak orang yang datang ke tempatnya untuk makan, akhirnya
ia pindah ke seberang jalan dekat penginapan dan restoran yang
kapasitasnya 142 orang. Selama hampir 9 tahun ia menggunakan resep yang
dibuatnya dengan teknik dasar memasak hingga saat ini. Citra Sander
semakin baik. Gubernur Ruby Laffoon memberi penghargaan Kentucky Colonel
pada tahun 1935 atas kontribusinya bagi Negara bagian cuisine. Dan pada
tahun 1939, Keberadaannya pertama kali terdaftar di Duncan Hines
“Adventures in Good Eating.” Pada awal tahun 1950 jalan raya baru antar
negara bagian direncanakan melewati kota Corbin. Melihat akan berakhir
bisnisnya, Kolonel menutup restorannya. Setelah membayar sejumlah uang,
ia mendapatkan tunjangan sosial hari tuanya sebesar $105.
Percaya diri dengan kualitas ayam gorengnya, Kolonel meyakinkan
dirinya untuk membuka usaha waralaba yang dimulai tahun 1952. Ia pergi
jauh menyeberangi Negara bagian dengan mobil dari satu restoran ke
restoran lainnya, memasak sejumlah ayam untuk pemilik restoran dan
karyawannya. Jika reaksi yang terlihat bagus, ia menawarkan perjanjian
untuk mendapatkan pembayaran dari setiap ayam yang laku terjual. Pada
tahun 1964, Kolonel Sanders mempunyai lebih dari 600 outlet waralaba
untuk ayam gorengnya di seluruh Amerika dan Kanada. Pada tahun itu, ia
menjual bunga dari pembayarannya untuk perusahaan Amerika sebanyak 2
juta dolar kepada sejumlah grup investor termasuk John Y. Brown Jr.,
yang kemudian menjadi Gubernur Kentucky dari tahun 1980 sampai 1984.
Kolonel mengingatkan untuk menjadikan terbuka perusahaannya bagi publik.
Pada tahun 1976, sebuan survey independen memberi peringkat kedua dunia
sebagai selebriti yang terkenal di dunia. Dibawah pemilik baru,
perusahaan Kentucky Fried Chicken tumbuh dengan cepat. Kemudian menjadi
perusahaan terbuka dan terdaftar pada New York Stock Exchange pada 16
Januari 1969. Lebih dari 3,500 waralaba dan restoran yang dimiliki
perusahaan beroperasi hampir di seluruh dunia ketika Heublein Inc.
mengakusisi perusahaan KFC pada 18 Juli 1971 seharga $285 million.
KFC® telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam sistem
makanan siap saji di dunia. Sosok Kolonel Sanders, pionir dalam
restoran siap saji menjadi simbol dari semangat kewirausahaan. Impian
untuk sukses tidak harus impian masa kecil, bisa juga saat usia sudah
senja. Inilah kegigihan Kolonel Sanders pendiri waralaba ayam goreng
terkenal KFC. Dia memulainya di usia 66 tahun, pensiunan angkatan darat
dari negara adidaya, tidak memiliki uang sepeser pun kecuali dari
tunjangan hari tuanya, yang semakin menipis. Dia memiliki keahlian dalam
memasak, dia tawarkan resep masakannya ke lebih dari 1.000 restoran di
negaranya. Akhirnya restoran yang ke-1008, menerima resepnya tersebut
dan kini kita dapat menikmatinya di Indonesia, Kentucky Fried Chicken.
- Conrad Nicholson Hilton
Hilton dilahirkan pada 25 Desember 1887 di San Antonio, New Mexico.
Ia anak kedua dari delapan bersaudara, dan anak lelaki pertama. Ayahnya,
Augustus Hover Hilton, yang secara akrab dipanggil “Gus” dilahirkan di
Oslo tahun 1854 dan telah berpindah ke Amerika Serikat pada tahun
1960-an. Beberapa lama Gus Hilton tinggal di Fort Dodge, Iowa, tempat
kelahiran istrinya, Mary Laufersweiler, seorang keturunan Jerman. Ia
terpesona oleh banyaknya kesempatan di Barat, dan karenanya ia menetap
di Sorocco, New Mexico, dan kemudian di San Antonio. Ia mengerti
kebutuhan para penambang batu bara dan orang-orang yang bepergian
pulang-balik melintasi perbatasan Mexico, dan hal ini mendorong dia
untuk membangun suatu toko serba ada. Sebelum mengambil
keputusan-keputusan yang penting. Hilton berhari-hari meneliti dan
menimbang-nimbang segala implikasinya. Ia mempelajari segala sesuatu.
Bila Hlton tidak dapat membeli sebuah hotel, ia menyewa. Bila ia tidak
dapat menyewa, ia membangunnya. Lelaki jangkung mengesankan yang tampak
segar bugar ini makan dan tidur di hotel; ia mimpi tentang hotel di
malam hari.
Karier Hilton bermula ketika ia menjawab dengan tenang: Mengapa tidak
menggunakan lima atau enam kamar di rumah kita dan mengubahnya menjadi
ruang tidur, seperti hotel. Kota ini membutuhkan hotel. Mungking
mula-mula kita tidak mempunyai pelanggan, tetapi ceritanya akan tersebar
dan semua akan berjalan sendiri. Anak-anak perempuan dan Ibu dapat
mengurusi dapur dan saya akan mengurusi bawaan para tamu. Dengan mudah
tiap kamar dapat menampung beberapa tamu. Dengan ongkos $2,50 sehari,
saya pikir kita akan cukup beruntung. Sudah jelas, masalahnya adalah
bagaimana menarik pelanggan. Inilah awal sutu masa kerja keras bagi
Hilton. Ibu dan saudara-saudara perempuannya mengurusi hotelnya sendiri
sedangkan dia dan ayahnya tetap bekerja di toko. Tetapi begitu toko
tutup pada pukul 6 sore, Hilton makan malam sedikit, dan langsung tidur.
Pada tengah malam ia bangun untuk menjemput orang-orang yang turun dari
kereta api pada jam 1 dini hari. Ia mengurusi barang-barang mereka,
mendaftar mereka, mengecek apakah segala kebutuhan mereka telah
tersedia, seperti selimut, sabun dan handuk, mencatat sarapan yang
mereka inginkan di pagi hari dan jam berapa mereka minta dibangungkan.
Ia mengirimkan catatan tersebut kepada ibu, lalu kembali ke station
untuk menyambut kereta jam 3 pagi. Bila penumpang terakhir telah
mendapat penginapan, Hilton dapat tidur lagi, sekurang-kurangnya sampai
jam 7 pagi. Pada jam itu ia bangun, mengurusi para tamu, lalu membuka
toko mereka jam 8 pagi. Hanya dalam waktu enam minggu penginapan San
Antonio sudah dikenal di seluruh daerah. Tunjukkan sikap hormat kepada
siapa saja yang anda hadapi. Prinsip ini membantu dia dalam menghadapi
pemerintah Puerto Rico, yang telah menghubungi tujuh hotel Amerika untuk
meminta mereka membuka satu hotel mewah di San Juana. Tidak satu pun
hotel itu yang tertarik, dan menjawab dengan surat bisnis yang pendek
tanpa keramahan dalam bahasa Inggris, Hilton memberikan jawabannya dalam
bahasa Spanyol yang sempurna. Tentu saja suasana jadi sangat berbeda.
Maka lahirlah rangkaian hotel Caribe-Hilton. Dalam urusan bisnisnya di
luar negeri pun, Hilton menerapkan tiga prinsip seperti di dalam negeri:
Tanamkan modal sendiri, Perlakukan bankir-bankir sebagai teman, Berikan
pada manajer saham dalam perusahaan. Formula ini mencapai hasil yang
baik ke mana pun ia pergi, karena cara ini tidak mengundang rasa tidak
senang orang yang dihadapi di luar negeri. Hilton lebih suka menawarkan
kemitraan kepada para investor luar dalam hotel-hotelnya. Mereka
dibebani membeli tanahnya dan membiayai pembangunannya. Hilton
memberikan bantuan teknis dan membantu pengoperasian hotel. Lalu kedua
pihak menandatangani kontrak sewa bersama atau kontrak manajemen
bersama. Personil, yang disaring dan dipilih dengan teliti dari tenaga
setempat, diundang untuk meningkatkan kemahiran mereka di hotel-hotel
Hilton di Amerika Serikat.
Hotel-hotel muncul di mana-mana di luar negeri. Maka didirikanlah
Hilton International Corporation pada tahun 1948. Badan ini berdiri
sendiri, terpisah dari badan induknya, tetapi Hilton memegang pimpinan
sebagai presiden dan ketua direksi. Operasi hotel Hilton di luar negeri
memenuhi dua cita-cita Hilton: pertama membantu orang Amerika
berhubungan dengan bagian dunia yang lain sehingga membuat mereka lebih
bertoleransi, dan kedua, dan kedua, hotel-hotel ini memungkinkan dunia
lain mengenal Amerika dan warganya. Tokoh-tokoh terkenal membantu
penyediaan dana bagi Hotel Hilton yang terdapat di mana-mana di luar
negeri. Shah Iran dengan Yayasan Pahlavinya memiliki sebuah Hotel
Hilton. Howard Hughes juga mempunyai hubungan dengan hotel itu lewat
Trans World Airlines. Pada bulan Mei 1967, Hilton International menjadi
suatu cabang TWA. Pria yang mempunyai visi ini telah mengukir namanya
dalam sejarah. Pada tahun 1965, usaha perhotelan Hilton memiliki 61 buah
hotel di 19 negara; dengan kata lain, usaha itu mencapai 40.000 kamar
dan tenaga karyawan mencapai 40.000 orang. Hilton sendiri menguasai 30
persen dari penerimaan besar yang diperkirakan mencapai $500.000 juta
lebih. Inilah gambaran jelas tentang prinsip Hilton : Percayalah kepada
cita-cita Anda, tujuan Anda dan kepada Tuhan. Formula di atas merupakan
ringkasan dari karier hebat Conrad Hilton, salah seorang raja perhotelan
paling besar dan paling kaya di dunia.
- Henry Ford
Sejak masih kecil Henry telah menaruh perhatian yang besar terhadap
berbagai mesin-mesin. Hal tersebut amat mencemaskan ayahnya. Ayahnya,
William Ford menginginkan anaknya kelak menjadi seorang petani atau
pedagang besar dan sukses karena ia sendiri adalah juga keturunan
seorang petani. Akan tetapi Hendry tidak berminat terhadap pertanian.
Kesukaannya kepada mesin-mesin itu kadang-kadang sering menyulitkannya,
karena ia harus melawan kemauan ayahnya.
Suatu hari seorang petani datang ke sekolah Henry sambil marah-marah.
Ia mengadu kepada guru di sekolah itu, dan menceritakan perihal tingkah
laku beberapa orang murid sekolah itu Mereka dipimpin oleh Henry untuk
membendung sebuah sungai kecil yang mengaliri ladang-ladang pertanian
miliki petani tadi. Bendungan tersebut mengakibatkan aliran sungai
menjadi terhenti dan mengakibatkan banjir yang tidak karuan. Mereka
tidak melakukan apa pun dan membanjiri ladang itu, mereka hanya
membangun sebuah bendungan untuk membendung air guna mengadakan
percobaan kincir air untuk penggilingan kopi. Setelah eksperimen di atas
dianggap cukup berhasil, Hendry menjadi lebih tekun mempelajari
cara-cara mesin bekerja. Gurunya itu memberikan kepada mereka sebuah
mesin yang telah dirusakkan lebih dulu. Henry dengan tangkas mengerjakan
mesin tersebut hanya dalam jangka waktu kurang dari 10 menit segera
selesai. Gurunya jadi kagum melihat bakat muridnya tersebut.
Keterampilannya dalam bidang permesinan itu membuat ia mulai dikenal
orang. Ia sering memperbaiki mesin-mesin para tetangganya. Banyak orang
yang kagum akan bakat Henry itu, tetapi ayahnya membenci pekerjaan itu.
William Ford menginginkan anaknya menjadi seorang petani yang baik.
Tetapi hal tersebut tidak dapat dicegahnya sehubungan Henry mempunyai
kemauan yang besar dalam bidang ini.
Setelah meningkat dewasa, dan merasa mampu untuk hidup mandiri. Henry
meminta restu kepada orang tuanya untuk mencoba hidup merantau. Ia
berjalan menuju kota Detroit. Di kota ini ia mendapatkan pekerjaan pada
sebuah pabrik. Sembilan bulan lamanya ia bekerja di pabrik itu,
sementara menjadi pelayan pada toko permata ketika pulang dari bekerja
di pabrik.
Suatu hari, tiba-tiba ia mendapat kabar perihal ayahnya yang sakit
keras. Ayahnya meminta Henry agar lekas pulang. Henry tidak dapat
berbuat apa-apa kecuali memenuhi permintaan ayahnya itu. Dia harus
kembali ke ladang!
Selama bekerja sebagai petani, Henry mempunyai ide untuk membuat
sejenis mesin yang dapat bekerja sebagai bajak di ladang-ladang. Ia
tidak menyetujui binatang-binatang dipekerjakan di ladang-ladang dan
kebun. Mereka menjadi banyak makan. Selama musim dingin mereka tidak
bekerja, tetapi makan terus. Henry menciptakan sebuah mesin yang dapat
bekerja di ladang-ladang untuk menggantikan hewan tanpa harus
terus-menerus memberinya makan. Hasil temuannya itu merupakan sumbangan
yang amat berarti bagi penciptaan mesin-mesin pertanian kelak. Banyak
orang yang tertarik kepada idenya. Di samping itu ia banyak pula
membantu para tetangganya telah sedikit demi sedikit memakai mesin di
ladang-ladang mereka. Henry adalah orang-orang begitu cakap dalam bidang
permesinan ini, sehingga ia dikenal sebagai ahli mesin satu-satunya di
daerah itu, ini berlangsung selama beberapa tahun.
Karena tidak dapat meninggalkan tanah pertanian selama ayahnya sakit.
Maka ia banyak memperhatikan masalah dan kekurangan-kekurangan yang
diderita oleh para petani. Bila waktunya membajak, mengolah tanah dan
menuai lebih baik, para petani harus menggunakan mesin-mesin atau
mekanisasi. Disamping pekerjaan lebih cepat selesai, dapat pula
memberikan upah yang layak. Ladang yang diolah dengan cara mekanisasi
dapat dan akan menekan biaya operasionalnya, selain pekerjaan dapat
diselesaikan dengan tepat, para petani dapat pula menikmati hasil
ladangnya dengan pendapatan yang pantas. Henry Ford menciptakan mesin
pertaniannya yang pertama ketika ia berumur 20 tahun. Percobaan yang
pertama dari mesin yang kelihatan aneh. Ini hanya mampu bergerak 40 kaki
kemudian tiba-tiba berhenti. Dia mengharapkan mesin ini mampu membajak
seluruh ladang-ladang dalam waktu yang singkat, tapi penemuan ini belum
mempunyai kekuatan yang berarti. Traktor yang pertama ini masih menunggu
penemuan lain di negara itu, yakni penggunaan bahan bakar. Henry dan
Clara menikah pada bulan Apil 1888. Mereka hidup dengan menggarap ladang
selama tiga tahun di pemberian ayahnya. Henry kemudian menerangkan
kepada istrinya tentang gagasan-gagasannya untuk membuat kendaraan yang
digerakkan dengan mesin. Di Detroit ia mendapatkan pekerjaan di
perusahaan lampu “Edison” pada malam hari, sedangkan pada siang hari ia
membuat kereta kudanya untuk berlari. Selama dua tahun ia belum dapat
menciptakan kereta kudanya untuk berlari. Ia telah banyak menghabiskan
waktu di bengkelnya yang terbuat dari batu bata sederhana itu, sementara
di sekeliling para tetangganya melihat tingkahnya, menganggap Henry
telah gila. “Barang apa yang dikerjakan si dungu itu?” kata orang-orang
yang melihat kelakuan Henry itu. Kemudian mereka menyiramnya dengan air.
Henry Ford tidak dapat berbuat apa-apa, ia dalam keadaan miskin sekali.
Pada suatu pagi tahun 1893 sebuah kereta kuda, siap untuk diuji coba.
Dengan kegigihan yang kuat dan cekatan yang membaja Henry Ford memulai
mengoperasikan keretanya, yang sangat membisingkan dan mengeluarkan asap
yang mengepul-ngepul di udara. Kereta itu meluncur dari pabriknya
menuju jalan raya. Tapi tidak jauh berlari. Baru beberapa kaki saja
beranjak dari bengkel tiba-tiba mati, dan tak dapat berkelok karena
tidak mempunyai kemudi. Akan tetapi mesin kereta itu kembali hidup
dengan demikian kini Henry telah membuktikan kepada orang-orang di
sekelilingnya yang selama ini menganggap lucu, dungu, dan tolol,
sekarang tidaklah demikian halnya. Malam itu, Henry si perancang kereta
itu merasa sangat puas dan bahagia dengan hasil temuannya. Karya
tersebut dirayakannya dengan segelas susu panas, kemudian membantingkan
bajunya yang basah oleh keringat itu ke samping perapian, lantas
meloncat ke tempat tidur. Untuk menikmati mimpi yang indah yang untuk
pertama kalinya setelah meninggalkan tanah pertaniannya.
Ketika kereta ciptaannya diuji coba untuk kedua kalinya, istrinya
ikut ambil bagian, yaitu sebagai penumpang. Kreativitas mereka itu
menimbulkan sensasi? Beberapa ekor kuda sekonyong-konyong terkejut,
lantas lari sekencang-kencangnya tidak tentu arah, ketika kereta Henry
itu lewat di dekatnya. Suara kereka itu menimbulkan pekik yang memekakan
telinga, lantara kerasnya. Mendadak kereta itu terhenti karena mesinnya
mati.
Orang-orang menyaksikan keanehan itu serentak menyerbu, mengelilingi
benda yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Serta-merta mereka
bersorak, sebagian merasa kagum, tapi sebagian besar menunjukkan rasa
cemas. Sejumlah besar dari mereka mengeluhkan suara yang ditimbulkan
oleh kereta aneh itu sehingga mengakibatkan kebisingan dan kegaduhan.
Karena itu sangat kotor dan kelihatan dan kelihatan membahayakan. Mereka
berkata bahwa hal tersebut pasti akan menimbulkan bencana, sehubungan
dengan ia tidak dapat dikendalikan. Ia hanya bisa lari lurus memanjat
bukit dan meloncati tebing-tebing. Mereka menasihati Henry Ford agar
pekerjaan itu diberhentikan saja. Tapi sang “penemu” itu menjawab,
“Kereta ini harus lari, dan lari”, tapi itu harus diperbaiki, kata
mereka. Ford menjawab spontan “Saya sekarang belum mempunyai dana dan
tidak mempunyai koneksi yang dapat membantu saya. Yang saya pikirkan
sekarang adalah bagaimana dapat menciptakan sebuah “otomobil”.
Bertahun-tahun lamanya Henry memikirkan, bagaimana ia dapat
menyempurnakan hasil karyanya itu. Demikianlah sampai ia mampu
menunjukkan kepada dunia bahwa ia telah memperbaiki modal yang besar dan
kuat, hasil dari gagasan-gagasannya yang semula dianggap gila itu.
Ketika Henry Ford meninggal dunia pada tahun 1947, ia mencapai usia 83
tahun. Sedikit sekali orang yang dapat memahaminya, tetapi berjuta-juta
orang tahu bahwa kereta kudanya telah mengelilingi dunia.